Light Up The Dream di Sumedang, PLN Bawa Terang ke Rumah Pengrajin Tembakau

 
General Manager PLN UID Jawa Barat Susiana Mutia (kiri) bersama Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono, S.I.K., M.Hum. (kanan), menyerahkan bantuan program Light Up The Dream kepada warga Sumedang, Apep (dua dari kiri) yang berprofesi sebagai pengrajin tembakau.

UJARAN, Sumedang – Pagi itu, di sebuah desa yang dikelilingi oleh perbukitan hijau di Sumedang, sinar matahari tampak berbaur dengan kebahagiaan yang terpancar dari wajah Apep. Pengrajin tembakau yang telah lama berjuang dengan keterbatasan, akhirnya bisa merasakan manfaat dari program 'Light Up The Dream' yang digagas oleh PT PLN (Persero). 

Dengan tangan bergetar, Apep menerima bantuan sambungan listrik gratis yang diserahkan langsung oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, Susiana Mutia, yang didampingi oleh Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono, S.I.K., M.Hum.

Apep, seorang pria paruh baya dengan wajah lelah namun penuh tekad, telah lama bergelut dengan kerajinan tembakau di rumahnya yang sederhana. Bertahun-tahun, ia bekerja tanpa bantuan listrik yang memadai, hanya mengandalkan lampu minyak dan senter yang baterainya seringkali habis di tengah malam. Dengan keterbatasan ini, ia tetap gigih menjalani hidupnya, berharap suatu hari cahaya akan datang ke rumahnya yang remang-remang.

Hari itu, harapan Apep menjadi nyata. Susiana Mutia, dengan senyum hangatnya, menyerahkan sambungan listrik gratis sebagai bagian dari program 'Light Up The Dream'. Dalam momen yang penuh haru tersebut, Susiana mengungkapkan bahwa PLN melalui program ini berkomitmen untuk tidak hanya memberikan cahaya secara fisik, tetapi juga menerangi kehidupan masyarakat yang membutuhkan. 

"Kami ingin memastikan bahwa setiap sudut negeri ini bisa merasakan kemerdekaan sejati, termasuk dalam hal akses listrik," ujarnya sambil memegang tangan Apep yang tampak tak mampu menyembunyikan kebahagiaannya.

Bagi Apep, listrik bukan sekadar alat untuk menerangi malam. Cahaya listrik ini adalah simbol dari masa depan yang lebih baik, yang akan mempermudah pekerjaannya sebagai pengrajin tembakau. Dengan bantuan listrik, Apep kini bisa menggunakan alat-alat sederhana yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan, seperti mesin pemotong dan pengering tembakau. 

"Ini adalah anugerah besar bagi keluarga kami," ucap Apep dengan mata berkaca-kaca, mengenang betapa sulitnya bertahan hidup tanpa listrik.

Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono, turut mengapresiasi langkah mulia PLN dalam membantu masyarakat kecil di wilayahnya. Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan lembaga-lembaga seperti PLN sangat penting untuk menciptakan perubahan yang nyata bagi masyarakat.

"Kami sangat berterima kasih kepada PLN atas program ini. Ini bukan hanya tentang listrik, tetapi tentang memberikan harapan dan masa depan yang lebih baik bagi warga kami," tuturnya dengan tegas.

Susiana Mutia menambahkan bahwa program 'Light Up The Dream' tidak hanya tentang memberikan akses listrik, tetapi juga tentang menumbuhkan rasa kepedulian dan tanggung jawab sosial di kalangan pegawai PLN. 

"Setiap donasi yang terkumpul dari insan PLN adalah bentuk kasih sayang mereka kepada saudara-saudara kita yang belum merasakan manfaat listrik. Kami berharap, dengan adanya listrik ini, kehidupan Pak Apep dan keluarganya bisa semakin sejahtera," katanya penuh harap.

Ketika matahari mulai tenggelam, lampu-lampu di rumah Apep menyala untuk pertama kalinya. Sinar terang yang memancar dari rumahnya itu bukan hanya menerangi ruangan, tetapi juga menjadi simbol dari perubahan yang telah lama ia impikan. Di desa yang jauh dari hiruk-pikuk kota, cahaya itu menjadi bukti bahwa dengan kerja keras dan kepedulian, masa depan yang lebih cerah selalu mungkin untuk dicapai. (jj)

0 Comments