Kampus Unasman Laksanakan Program Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

UJARAN.POLMAN – Universitas Al Astariah Mandar (UNASMAN) melaksanakan program Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Tahun Anggaran 2022, LPPM Universitas Al Astariah Mandar, Sukmawati, S.KM., M.Kes turut hadir dan memberikan sambutan pada acara tersebut.

Menurut beliau, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat membuka penerimaan proposal pendanaan program penelitian dan pengabdian masyarakat tahun anggaran 2022 dan Alhamdulillah tahun ini dosen kami yang lolos ada 2 proposal, salah satunya yang dilaksanakan di Desa Bonra dengan mitra Kelompok Tani Siorioi.

“Harapan dari kegiatan pelatihan dan pendampingan pada masyarakat dapat menghasilkan inovasi dalam mengatasi permasalahan limbah organik agar dapat dirasakan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Pada umunya lalat merupakan musuh besar bagi masyarakat karena merupakan fektor penyakit dan begitupun sampah yang merupakan media yang baik untuk berkembang biak bagi lalat pada umumnya.

Dimana ada sampah disitu ada lalat yang berkerumun, jadi ketika sampah tidak terolah dengan baik maka sama saja kita mengundang menyakit di sekitar kita.

Namun ada satu jenis lalat yang memiliki keunikan tersendiri yaitu lalat tentara hitam/ black soldier flay (BSF). Keunikan yang dimiliki yaitu menggunakan sampah sebagai medianya namun tanpa bau dan lalat tersebut tidak mengantarkan penyakit.

Hadir sebagai Narasumber Menurut Sri Nengsi S.KM., M.Kes Lalat tentara ini sangat bermanfaat dalam pengolahahan sampah karena lalat ini dapat memakan sampah-sampah Organik seperti sisa-sisa Sayuran, sehingga volume sampah dapat berkurang, jadi lalat ini sangat membantu selain dari itu ketika sampah2 kita kelola dengan baik manfaatnya juga akan ke diri kita sendiri, bisa saja sampah ini menjadi uang.

Sebelumnya mitra telah melakukan budidaya lalat bsf ini sendiri hanya saja masih mengguanakan metode sederhana hingga produk yang dihasilkan kurang dan hanya mampu memproduksi dalam jumlah sedikit Melalui PKM ini akan menambahkan keterampilan mitra sehigga peluang keberhasilan lebih besar dan mampu memproduksi produk dalam jumlah yang besar Menurut ibu Santi S.Pt., M.Si sistem pengolahan limbah organik sperti ini sangat ramah lingkungan dan biaya yang minim, serta tidak membutuhkan lahan yang luas serta waktu yang lama.

Dengan memanfaat larva BSF yang biasa disebut maggot sebagai pendekomposit sampah. 1 kg maggot mampu mendekomposit sampah 1 kg sampah dalam waktu 24 jam. Hasil dekomposit sampah tersebut disebut pupuk kasgot yang sangat baik dijadikan sebagai pupuk pada tanaman. Sedangkan maggot itu sendiri dimanfaatkan sebagai pakan ternak unggak karena kaya akan protein yaitu 30 – 45%.

Pupuk Kasgot adalah jenis dari pupuk organik hasil dari proses biokonvensi sampah organik oleh larva lalat tentara hitam atau black soldier fly. Pupuk kasgot kaya akan kandungan unsur hara Selain untuk tanaman, pupuk kasgot mengandung C organik 17,66 % yang dapat memperbaiki sifat fisik tanah seperti mikroflora tanah, menetralkan tingkat kemasan pada tanah, dan biologi tanah.

Jadi memanfaatkan sisa sampah organik rumah tangga, industri atau pasar dengan menggunakan proses pengolahan menggunakan larva lalat tentara hitam, selain dapat meningkatkan ketersedian pupuk organi bagi petani dan mengurangi ketergantungan pupuk an organik atau pupuk kimia. Juga secara ekonomi dapat meningkatkan nilai tambah bagi petani, serta dapat mengurangi sampah organik diolah menjadi pupuk kasgot yang ramah lingkungan ujar pemateri Muh. Arman Yamin Pagala, S.P., M.P

Kegiatan Pengabdian Masyarkat TIM Dosen Universita Al-Asyariah Mandar (UNASMAN) bekerjasama dengan Kelompok tani Siarioi desa Bonra, Kecamatan Mapilli digelar dalam bentuk pelatihan, penyuluhan disertai pendampingan Budidaya Lalat Tentara Hitam (Hermentia illucens) dengan Penerapan Biokonversi Limbah Organik Pasar dan juga pembutatan Kandang Lalat Modren
Menurut salah satu peserta pelatihan Kelompok tani siarioi dengan adanya program Pengabdian Kepada Masyarakat berharap adanya kelanjutan dari kegiatan ini.

0 Comments