UJARAN.MAKASSAR – Partai Golongan Karya (Golkar) merupakan salah satu partai politik besar dengan banyak kader yang sarat pengalaman dalam berpolitik.
Sebagai partai senior dalam perpolitikan Indonesia, Golkar dianggap mampu melewati semua riak-riak politik seperti yang saat ini tengah terjadi didalam tubuh DPD Golkar Sulsel.
Pengamat Politik Unibos Arief Wicaksono menilai “kegaduhan” politik dalam internal Golkar Sulsel akan selesai bila kedua pihak yang berseteru dapat saling menahan ego serta saling introspeksi diri demi kebesaran partai mereka, mengingat tahun politik sudah tidak lama lagi.
“Golkar Sulsel harus segera berkonsolidasi dan para kader perlu introspeksi diri serta menahan ego demi partai.” Ucap Arief
Arief menambahkan bila “kegaduhan” dalam internal partai mereka tidak segera teratasi akan menjadi kelemahan bagi Golkar,pasalnya hal itu menjadi bola liar di masyarakat serta celah buat partai lain untuk menggerus suara dengan menggulirkan isu “gaduh” tersebut.
“Kelemahan buat golkar bila itu terus terjadi, kita ketahui beberapa priode golkar berkuasa dan dikhawatirkan akan mengundang spekulasi liar di masyarakat yang akan merugikan buat golkar serta dapat dimanfaatkan oleh partai lain bila tidak cepat selesai.” Imbuhnya,Kamis (21/07/22).
Beberapa waktu lalu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto meminta seluruh kader golkar sulsel untuk solid hingga tingkat akar rumput, pasalnya pada pemilu 2024 mendatang Golkar mematok target menang.
“Tentunya kader Golkar harus solid, dan harus bersatu karena koalisi pun kita namakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Ini tentu harus diawali dengan Golkar sendiri yang harus solid demi memenangkan pileg maupun pilpres 2024 mendatang,” kata Menko Perekonomian tersebut.
Permintaan ini menyiratkan kader Golkar untuk bersama dan kompak. Tidak jalan sendiri-sendiri atau mengedepankan kepentingan pribadi di atas kepentingan partai. (AS)
0 Comments