BKKBN Pusat Ggelar Orientasi Pendamping Keluarga Stunting di Provinsi Sulbar

UJARAN.POLMAN – BKKBN Pusat Gelar Orientasi Pendamping Keluarga Stunting, Rabu (28/07/2022) di Aula Hotel Suci Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polman, Sulbar.

Sosialisasi pemahaman berkaitan dengan stunting memang sangat gencar dilakukan di seluruh pelosok daerah di Indonesia. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat penyerapan gizi yang terhambat.

Provinsi Sulbar merupakan satu dari sekian daerah yang ada di Indonesia yang kian aktif untuk promosi pencegahan dan penanggulangan stunting untuk ibu-ibu hamil. Salah satu upaya untuk merealisasikan hal tersebut, pemerintah provinsi bekerja sama dengan BKKBN Pusat untuk mengadakan kegiatan Orientasi Pendamping Keluarga Stunting Untuk Wilayah Provinsi Sulbar.

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 150 orang dengan profesi berbeda mulai dari Kader Posyandu, Ibu-ibu pkk, bidan hingga tenaga pendidik. Pesertanya berasal dari tiga Kecamatan di Kab. Polman yakni Kecamatan Wonomulyo, Kecamatan Tapango dan Kecamatan Matangnga.

Ada 3 materi yang dibawakan pada kegiatan kali ini yakni, Mengenali ‘Apa itu stunting’ Materi Kedua yakni ‘Elsimil’ dan materi terakhir yakni ‘pemutakhiran verivikasi dan validasi data keluarga beresiko stunting’. Ketiga Materi ini dibawakan langsung oleh utusan pegawai BKKBN Pusat.

Poin-poin yang disampaikan pada materi pertama yakni, mengenal apa itu stunting, Ciri-Ciri dan Penyebab anak stunting hingga cara mengatasi dan mencegah resiko stunting. Materi kedua lebih menekankan pada penjelasan tentang ‘Elsimil’ yakni aplikasi program BKKBN untuk menurunkan angka stunting di Indonesia dengan cara mengedukasi dengan sistem elektronik siap nikah dan siap hamil yang merupakan misi dari BKKBN itu sendiri.

“Tujuannya dari kegiatan kali ini memperjelas lagi untuk apa kader Tpk dibentuk, tugasnya apa saja serta untuk mengurangi penambahan stunting, karena untuk Kab. Polman sndiri darurat stunting nmr 1 di Provinsi Sulbar,” Ungkap perwakilan utusan BKKBN Pusat dalam sambutannya.

Kegiatan ini menitikberatkan pada pencegahan dan penurunan angka stunting di provinsi sulawesi barat utamanya Kab. Polman sebagai tempat dan pusat diadakannya kegiatan kali ini.

Harapan setelah kegiatan ini, para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya deteksi dini stunting, mengenal ciri-ciri serta pencegahan yang dapat dilakukan untuk kebaikan bersama demi anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, berinovasi dan berkompetisi.

0 Comments