Keren, Pandemi Tidak Menghalangi Kreativitas Prodi BSI UINAM

Tangkapan layar cuplikan Drama Performance The 2nd Enlite Fest Prodi Bahasa dan Sastra Inggris UINAM.

UJARAN.GOWA – Prodi Bahasa dan Sastra Inggris (BSI) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) angkatan 2019 melaksanakan The 2nd Enlite Fest dengan tema “Digital Literature on The Virtual Stage,” yang dibuka untuk umum secara virtual, Sabtu (03/07/21).


The 2nd Enlite Fest tersebut dilaksanakan dengan berbagai rangkaian acara antara lain Webinar Nasional dan Virtual Show yang dilaksanakan pada hari ini, Sabtu (03/07/21) serta Drama Performance dan Audio Drama yang akan dilaksanakan pada hari Minggu (04/07/21) besok.

Saat dihubungi oleh wartawan Ujaran.co.id melalui WhatsApp, Sekretaris Jurusan (Sekjur) BSI FAH UINAM, Syahruni Junaid mengatakan bahwa kegiatan seperti Enlite Fest tersebut harus terus ada guna mendorong kreativitas Mahasiswa BSI UINAM.


“Sebagai bagian dari jurusan, sebagai dosen dan sebagai individu saya merasa bahwa wadah-wadah berkarya seperti ini harus tetap ada agar kita terus terdorong untuk tetap bergerak dan berkreasi walaupun dalam jaringan. Selama pandemi, banyak dari kita yang jadi malas untuk berbuat sesuatu yang lebih karena alasan jaringan,” tuturnya.


Selain itu, ia juga menyampaikan harapannya agar mahasiswa BSI UINAM bisa menjadi ‘lebih’ dengan pengetahuan sastra yang telah dipelajari.


“Tapi dengan adanya bentuk-bentuk kegiatan seperti ini, saya berharap mahasiswa terus bersemangat untuk menggali diri dan menemukan bagaimana dirinya bisa menjadi lebih denga pengetahuan sastra yang mereka pelajari dan diintegrasikan dengan teknologi yang selama pandemi ini menjadi alternatif utama sebagai wadah untuk mengekspresikan diri,” katanya.


Tidak hanya itu, Syahruni juga menuturkan bahwa Enlite Fest tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya.


“Untuk tahun ini, hanya mata kuliah Drama dikarenakan baru-baru saja jurusan sibuk dengan akreditasi sehingga kurang waktu untuk membuat pementasan dalam bentuk kolaborasi seperti biasa. Untuk membuat lebih meriah, project drama dibuat jadi 3 (tiga) bentuk yaitu Drama Virtual, Drama Audia dan Analisis Drama. Tapi kita juga mengundang dari kelas mata kuliah Puisi untuk memberi persembahan,” pungkasnya.

Penulis : Kasmir

0 Comments