![]() |
| Di tengah medan yang berlumpur, petugas PLN melakukan perakitan tower darurat di jalur transmisi Langsa-Pangkalan Brandan |
Langsa, ujaran.co.id — Di tengah medan berat dan akses yang serba terbatas, petugas PT PLN (Persero) terus bekerja tanpa henti merakit tower darurat pada jalur transmisi SUTT 150 kV Langsa–Pangkalan Brandan. Kondisi tanah yang masih berlumpur akibat banjir dan pergeseran tanah tidak menyurutkan langkah para petugas untuk memastikan percepatan pemulihan sistem kelistrikan Aceh.
Di beberapa titik lokasi, petugas harus menempuh jalur terjal dan becek dengan membawa material secara manual. Perakitan tower darurat dilakukan secara bertahap mulai dari pengangkutan komponen, pemasangan pondasi sementara, hingga penyambungan struktur rangka besi.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan apresiasi tinggi kepada petugas yang berada di garis depan pemulihan.
“Rekan-rekan di lapangan bekerja dalam kondisi yang sangat menantang. Medan berlumpur dan cuaca tidak menentu membuat pekerjaan semakin sulit, namun semangat mereka untuk menghadirkan kembali listrik bagi masyarakat Aceh tidak pernah surut,” kata Darmawan.
General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera (UIP3BS), Amiruddin, menjelaskan bahwa pembangunan tower darurat merupakan langkah krusial untuk memulihkan jalur transmisi setelah lima tower roboh dan tujuh lainnya rusak.
“Perakitan tower darurat dilakukan sebagai solusi cepat untuk menghubungkan kembali jalur transmisi. Petugas bekerja siang malam dengan sistem shift agar proses pemulihan bisa dipercepat,” jelasnya.
Perakitan tower darurat ini menjadi penopang utama pemulihan sistem kelistrikan Aceh, sebelum dilakukan pembangunan tower permanen. PLN memastikan seluruh pekerjaan mengedepankan standar keselamatan, ketelitian teknis, dan koordinasi lintas sektor, termasuk dengan pemerintah daerah, TNI, dan Polri.

0 Comments