UJARAN.CO.ID, Barru — Tragedi kebakaran hebat melanda Desa Madello, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Seorang nenek berusia 62 tahun ditemukan tewas hangus terbakar setelah nekat masuk kembali ke rumahnya yang dilalap api demi menyelamatkan berkas pelunasan haji.
Plt Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Barru, Adi Patrtiah, mengungkapkan korban sempat berusaha mengambil dokumen penting sebelum akhirnya terjebak di dalam kobaran api. "Menurut keluarga korban, nenek tersebut kembali masuk ke dalam rumah untuk mengambil berkas pelunasan haji yang masih tersimpan di dalam rumah," ujarnya, Sabtu (11/1/2025).
Korban diketahui bernama Hadrah, seorang guru mengaji di Dempissue Dusun Madello. Insiden tersebut tidak hanya merenggut nyawa Hadrah, tetapi juga menghanguskan enam rumah warga di lokasi kejadian.
"Sebanyak enam rumah terbakar, tiga di antaranya rata dengan tanah, sementara sisanya mengalami kerusakan di bagian atap," jelas Adi Patrtiah. Pihak pemadam kebakaran mengerahkan 4 unit armada dan 20 personel untuk mengendalikan api agar tidak meluas ke pemukiman lainnya.
Beruntung, proses pemadaman berjalan lancar dan api berhasil dikendalikan. Namun, saat dilakukan identifikasi di lokasi kejadian, petugas menemukan korban dalam kondisi hangus terbakar di dalam kamar mandi rumahnya.
Penyebab kebakaran diduga berasal dari botol bensin yang disimpan dekat kompor. "Informasi awal yang kami terima, salah satu pemilik rumah menyimpan botol bensin di dekat kompor, sehingga terjadi ledakan dan api dengan cepat menyebar," ungkap Adi.
Kerugian material akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp1 miliar. Salah satu rumah yang terbakar juga difungsikan sebagai kios barang campuran, sehingga memperparah jumlah kerugian.
Peristiwa tragis ini berdampak pada 8 kepala keluarga (KK) yang kehilangan tempat tinggal. Mereka adalah Hadrah (62), Caco (73) seorang petani, Wati Hazan (55), Asriani (37), Dewi (29) yang merupakan ibu rumah tangga, serta Jasmi (33), Minnong (70), Rabbi (65), dan Hasan Ali (55).
Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kebakaran. Warga diimbau lebih berhati-hati dalam menyimpan bahan mudah terbakar di rumah guna mencegah insiden serupa.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama dalam pengelolaan barang berbahaya di lingkungan rumah.
0 Comments