PLN Perketat SOP dan Budaya K3, Budiono Tinjau Kesiapan Petugas di Sulselrabar


General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono tengah menge

UJARAN.CO.ID, Makassar – PT PLN (Persero) terus memperkuat Standar Operasional Prosedur (SOP) dan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di seluruh lini operasional. Dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional 2025, PLN menggelar apel serentak di seluruh wilayah, termasuk di Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar).


General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono, secara langsung meninjau kesiapan personel dan peralatan di lapangan untuk memastikan implementasi standar keselamatan kerja berjalan optimal. Kegiatan ini mengusung tema “Penguatan Budaya K3 dan Kompetensi SDM Pada Era Transisi Energi untuk Mendukung Produktivitas menuju Zero Harm, Zero Loss” yang bertujuan memperkuat komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bebas kecelakaan.


Budiono menegaskan bahwa PLN berkomitmen menerapkan prinsip Zero Harm, Zero Loss dalam seluruh proses bisnisnya. “Keselamatan kerja harus menjadi budaya dan tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab divisi K3. Semua elemen, mulai dari petugas lapangan hingga manajemen, wajib mengutamakan keselamatan kerja,” ujar Budiono saat apel di Makassar.


Dalam apel tersebut, PLN UID Sulselrabar mengerahkan 521 personel yang terdiri dari petugas Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dan Pelayanan Teknik (Yantek). Selain itu, PLN juga memeriksa kesiapan peralatan kerja yang digunakan untuk memastikan operasional berjalan aman dan efisien.


Menurut Budiono, pengetatan SOP dan budaya K3 penting dilakukan seiring meningkatnya tantangan di sektor ketenagalistrikan, terutama dalam menghadapi transisi energi. “Kami ingin memastikan seluruh proses kelistrikan berjalan tanpa gangguan dengan tetap menjaga keselamatan petugas. Ini adalah upaya kami mendukung produktivitas dan pelayanan optimal kepada masyarakat,” jelasnya.


Selain peninjauan kesiapan personel, Budiono juga menginstruksikan seluruh jajaran PLN di Sulselrabar untuk rutin melakukan evaluasi dan pelatihan K3. Langkah ini bertujuan meminimalisir potensi kecelakaan kerja dan memperkuat kesiapsiagaan di lapangan.


Budiono juga mengingatkan pentingnya kesadaran K3 di tengah perubahan teknologi dan kebutuhan energi yang terus berkembang. “Listrik adalah kebutuhan vital. Maka dari itu, disiplin dalam penerapan K3 harus terus ditingkatkan demi menjaga keandalan layanan,” katanya.


Dalam pelaksanaan Bulan K3 Nasional, PLN berupaya menanamkan budaya keselamatan sejak dini melalui berbagai program edukasi dan pelatihan kepada seluruh pegawai. Hal ini menjadi bagian dari strategi PLN untuk mendukung kelancaran operasional yang bebas dari risiko kecelakaan kerja.


Budiono berharap momentum Bulan K3 Nasional ini dapat menjadi pengingat pentingnya penerapan K3 dalam setiap aktivitas kerja di PLN. “Mari kita jadikan keselamatan sebagai prioritas utama agar kita dapat terus berkontribusi memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” tutup Budiono.


Dengan penguatan budaya K3 dan kesiapan personel, PLN UID Sulselrabar optimistis dapat menjaga keandalan pasokan listrik dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.


0 Comments