Kemenag Tekankan Penguatan Komunikasi Publik, Kakanwil Diminta Responsif Perluas Kemitraan Humas

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag)M. Ali Ramdhani, melalui Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik (Kabiro HKP) Kemenag, Akhmad Fauzin, meminta seluruh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) meningkatkan penguatan komunikasi publik di daerah masing-masing. Pesan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Komunikasi Publik Kemenag yang diadakan di Jakarta pada Senin (6/1/2025).

UJARAN.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag), M. Ali Ramdhani, melalui Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik (Kabiro HKP) Kemenag, Akhmad Fauzin, meminta seluruh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) meningkatkan penguatan komunikasi publik di daerah masing-masing. Pesan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Komunikasi Publik Kemenag yang diadakan di Jakarta pada Senin (6/1/2025).


Dalam rapat yang dihadiri seluruh Kakanwil se-Indonesia, Akhmad Fauzin menegaskan pentingnya penguatan komunikasi publik untuk mendukung keberhasilan program-program prioritas Kementerian Agama di tahun 2025. “Penguatan komunikasi publik adalah kunci untuk memastikan keberhasilan program. Ini menjadi tanggung jawab bersama di setiap wilayah,” ungkapnya.


Fauzin menyebutkan empat langkah utama yang harus dilakukan oleh Kakanwil. Pertama, melakukan afirmasi penganggaran terkait kegiatan kehumasan di tingkat daerah. “Jangan berharap komunikasi publik akan maksimal jika tidak ada penganggaran yang memadai,” katanya.


Langkah kedua adalah memperbaiki dan memperbarui alat-alat kehumasan di tiap Kanwil dan Kantor Kemenag Kabupaten/Kota. “Peremajaan alat kehumasan sangat penting untuk mendukung kelancaran tugas,” tambahnya.


Ketiga, Kakanwil diminta meningkatkan skill dan pengetahuan pranata humas di daerah. “Setelah alatnya diperbaiki, kita harus fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ini harus menjadi perhatian utama,” tegas Fauzin.


Keempat, para Kakanwil diwajibkan untuk terus memantau dan merespons isu-isu keagamaan yang berkembang di daerahnya masing-masing. “Kita harus selalu responsif terhadap setiap informasi atau isu. Jangan sampai kita terlambat menangani karena kurang peduli,” ujarnya.


Fauzin juga mengingatkan pentingnya memahami program dan isu strategis yang sedang diusung oleh Kementerian Agama. “Ada delapan pesan dari Menteri Agama dan Wakil Menteri Agama yang menjadi prioritas program Kemenag 2025. Pesan ini harus dapat disampaikan dengan baik kepada publik,” katanya.


Lebih lanjut, Fauzin meminta para Kakanwil untuk mengintegrasikan upaya penguatan komunikasi publik dengan langkah strategis lain, termasuk pelibatan media massa dan pemanfaatan teknologi digital untuk menyebarluaskan informasi.


Rapat ini diharapkan menjadi momentum penting bagi Kakanwil untuk menyelaraskan program-program Kemenag dengan kebutuhan informasi publik di daerah. Dengan langkah ini, Kementerian Agama optimis mampu meningkatkan kualitas komunikasi publik demi mendukung keberhasilan program nasional di tahun 2025.


0 Comments