![]() |
Benny Jozua Mamoto, pria kelahiran Ngadirejo pada 7 Juni 1955, resmi menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029. foto/kpk |
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1977 ini melanjutkan pendidikan formalnya dengan menempuh S1 Hukum di Universitas Krisnadwipayana, lulus pada 1992. Tak berhenti di situ, Benny meraih gelar S2 dan S3 dari Universitas Indonesia dengan fokus pada Kajian Ilmu Kepolisian, memperkuat kompetensinya di bidang hukum dan keamanan.
Sebelum bergabung dengan KPK, Benny menjabat sebagai Sekretaris Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sejak 2019 hingga 2024. Dalam kapasitas ini, ia berperan strategis dalam meningkatkan profesionalisme kepolisian di Indonesia.
Di luar kariernya di Kompolnas, Benny pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Pemberantasan pada Badan Narkotika Nasional (BNN) periode 2013-2014. Posisi ini memperkuat reputasinya sebagai tokoh yang aktif dalam pemberantasan kejahatan terorganisir, termasuk penyalahgunaan narkotika.
Selain pengalaman praktis, Benny juga memiliki kontribusi besar di bidang akademik. Selama 2015-2020, ia menjadi Ketua Program Studi Kajian Kepolisian di Universitas Indonesia. Ia juga menjabat sebagai Wakil Direktur Sekolah Kajian Strategik dan Global, Ketua Program Studi Kajian Terorisme, serta Kepala Pusat Riset Ilmu Kepolisian dan Kajian Terorisme di universitas yang sama.
Pengalaman luasnya dalam kajian strategis menjadikan Benny sebagai tokoh yang disegani di lingkungan akademik dan institusi hukum. Kemampuan manajerialnya yang kuat juga terbukti dari sejumlah jabatan strategis yang pernah ia emban.
Sebagai anggota Dewan Pengawas KPK, Benny Mamoto diharapkan mampu membawa pendekatan ilmiah dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas di tubuh lembaga antirasuah tersebut. Publik menaruh harapan besar bahwa ia akan mampu memperkuat fungsi pengawasan KPK.
Dalam berbagai kesempatan, Benny kerap menyuarakan pentingnya sinergi antara pendekatan hukum dan akademis dalam menghadapi kejahatan modern. Hal ini menjadi landasan kuat dalam menjalankan tugasnya sebagai bagian dari Dewas KPK.
Dengan latar belakang yang kokoh di bidang hukum, kepolisian, dan akademik, Benny diyakini dapat memberikan kontribusi besar dalam memperkuat pemberantasan korupsi di Indonesia. Kehadirannya di Dewas KPK diharapkan dapat memperkuat integritas lembaga sekaligus menjaga kepercayaan publik terhadap KPK.
Langkah Benny Mamoto menuju kursi Dewan Pengawas KPK menandai puncak karier dari seorang figur yang konsisten mengabdi untuk hukum, keamanan, dan pendidikan. Kini, tanggung jawab besar menantinya dalam memastikan KPK tetap berada di jalur pemberantasan korupsi yang berintegritas.
0 Comments