Jaringan Diprediksi Alami Gangguan Saat Libur Nataru, Agar Sinyal HPmu Tidak Hilang Lakukan Pengaturan Berikut

Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 24 Desember 2024 dan 31 Desember 2024, sementara arus balik akan memuncak pada 1–2 Januari 2025. Dalam menghadapi dinamika tersebut, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menekankan pentingnya kolaborasi antarkementerian guna memastikan kelancaran transportasi dan keselamatan masyarakat.

UJARAN.CO.ID, Jakarta – Menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025), pemerintah menghadapi berbagai tantangan mulai dari lonjakan pergerakan masyarakat hingga potensi cuaca ekstrem. Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, sekitar 110,67 juta orang diprediksi melakukan perjalanan selama periode ini, mayoritas di Pulau Jawa.

Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 24 Desember 2024 dan 31 Desember 2024, sementara arus balik akan memuncak pada 1–2 Januari 2025. Dalam menghadapi dinamika tersebut, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menekankan pentingnya kolaborasi antarkementerian guna memastikan kelancaran transportasi dan keselamatan masyarakat.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyatakan kesiapan kementeriannya untuk menjaga kestabilan jaringan telekomunikasi di jalur-jalur transportasi utama. “Kami berkoordinasi dengan operator untuk memastikan jaringan seluler, internet, dan data aman dari gangguan selama periode liburan,” tegas Meutya dalam pertemuan bersama Menhub di Jakarta, Senin (9/12/2024).

Salah satu inovasi yang dihadirkan Kementerian Komunikasi dan Digital adalah kanal digital Mudikpedia (https://s.id/mudikpedia), yang menyediakan berbagai informasi terkait perjalanan, peta transportasi, hingga kontak darurat. Langkah ini diharapkan dapat mendukung mobilitas masyarakat selama libur Nataru.

Di sisi lain, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat akan potensi cuaca ekstrem akibat fenomena La Nina. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa peningkatan curah hujan hingga 40% diprediksi terjadi akibat kombinasi fenomena atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Cold Surge.

“Potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor harus diantisipasi, terutama di wilayah rawan pada akhir Desember hingga awal Januari,” kata Dwikorita.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno juga menegaskan pentingnya langkah mitigasi, khususnya terkait tantangan musim hujan yang dapat memengaruhi keselamatan perjalanan. Selain itu, masyarakat diminta mewaspadai berita hoax yang dapat memicu keresahan.

Transportasi umum akan menjadi fokus utama Kementerian Perhubungan, dengan prioritas pada aspek keselamatan, kenyamanan, dan keamanan. Pemerintah juga memastikan kesiapan infrastruktur transportasi, termasuk jalan, bandara, dan pelabuhan.

Dengan upaya terpadu ini, pemerintah berharap perjalanan selama libur Nataru 2024/2025 dapat berlangsung lancar. Namun, masyarakat tetap diimbau waspada terhadap cuaca buruk dan mengakses informasi resmi terkait kondisi transportasi dan komunikasi

0 Comments