Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Ketua Dewan GAVI, José Manuel Barroso, dan CEO GAVI, Dr. Shania Nishtar, di Istana Merdeka. |
“GAVI telah membantu Indonesia dengan 110,3 juta dosis vaksin senilai USD 684,6 juta dan perlengkapan cold chain. Total bantuan mencapai hampir USD 1 miliar,” ujar Presiden Prabowo.
Sebagai wujud penghormatan, Presiden mengumumkan kontribusi Indonesia ke GAVI sebesar USD 30 juta. "Indonesia yang telah pulih kini ingin ikut membantu," tambahnya.
Presiden juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi pandemi masa depan, termasuk ancaman wabah Mpox yang saat ini terjadi di Afrika.
Ketua Dewan GAVI, Barroso, memuji peran Indonesia di bidang kesehatan global, termasuk manufaktur vaksin dan program imunisasi. “Indonesia adalah mitra penting bagi kesehatan global,” ungkapnya.
Barroso menambahkan bahwa GAVI akan terus memperkuat kerja sama dengan pemerintah Indonesia, khususnya dalam memperluas akses imunisasi.
Komitmen Prabowo terhadap kesejahteraan rakyat juga mendapat apresiasi, termasuk upaya pengentasan kelaparan dan keadilan sosial.
Pertemuan ini turut dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, menandai komitmen Indonesia dalam mendukung kesehatan global.
Dengan kontribusi ini, Indonesia semakin menunjukkan perannya sebagai negara besar dalam kerja sama internasional di bidang kesehatan.
0 Comments