Di Azerbaijan, Utsus Indonesia Tegaskan Komitmen Transisi Energi di COP29 Baku

Utusan Khusus Indonesia dalam COP 29, Hashim Djojohadikusumo menyatakan, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen penuh untuk menjalankan semua komitmen yang telah dibuat oleh Presiden-Presiden sebelumnya terkait program transisi energi selaras dengan upaya mitigasi perubahan iklim.

UJARAN, BAKU – Utusan Khusus Indonesia, Hashim Djojohadikusumo, menyampaikan komitmen Indonesia untuk meneruskan program transisi energi dan mitigasi perubahan iklim pada pembukaan Conference of the Parties (COP) 29 di Baku, Azerbaijan. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berjanji menjalankan semua komitmen terkait energi bersih yang telah dibuat oleh presiden-presiden sebelumnya.

Dalam sambutannya, Hashim menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo tidak hanya melanjutkan upaya yang sudah ada, tetapi juga akan memperkenalkan program baru. Salah satu rencana ambisius adalah penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 100 gigawatt dalam 15 tahun ke depan, dengan 75% dari kapasitas tersebut berasal dari energi baru terbarukan. Inisiatif ini diproyeksikan membutuhkan investasi sekitar USD 235 miliar.

Selain mempercepat penggunaan energi terbarukan, Hashim menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen mengembangkan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) sebagai bagian dari strategi penurunan emisi karbon. “Indonesia memiliki potensi besar dalam penyimpanan karbon dengan kapasitas hingga 500 gigaton, yang tersebar di darat dan lepas pantai,” ungkap Hashim.

Hashim mengajak pihak internasional untuk berkolaborasi dengan Indonesia dalam berbagai upaya mitigasi iklim, termasuk investasi di sektor CCS dan energi terbarukan. Dampak pemanasan global yang terjadi di Indonesia, menurut Hashim, adalah tantangan bersama yang perlu diselesaikan secara kolektif oleh komunitas global.

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, turut mendukung pesan tersebut dengan menyatakan bahwa Paviliun Indonesia di COP 29 mengusung tema "Sustainability Stronger Together." Menurut Hanif, tema ini menegaskan pentingnya kerjasama lintas negara dan sektor dalam mencapai ambisi bersama untuk mitigasi iklim.

Dengan partisipasi aktif dan inisiatif baru dalam COP 29, Indonesia menegaskan komitmennya untuk mendukung transisi energi global yang berkelanjutan serta menjadi pemimpin di kawasan dalam mempromosikan energi bersih dan kebijakan hijau.

0 Comments