Darmawan Prasodjo Hadiri CEO Climate Talks di Baku

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kedua dari kiri) bersama Direktur dan CFO Indika Energy, Retina Rosabai (tengah), CEO Pertamina New & Renewable Energy, John Anis (kedua dari kanan), dan Presiden Direktur PT Amman Mineral Nusa Tenggara, Rachmat Makkasau (kiri) menjadi pembicara pada CEO Climate Talks dengan tema "Enhancing Ambition on Renewable Energy" yang dilaksanakan di Indonesia Pavilion, Baku, Azerbaijan pada Senin, (11/11).

UJARAN, Baku – Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, bersama sejumlah pemimpin industri energi terkemuka, menjadi pembicara utama dalam acara CEO Climate Talks di Indonesia Pavilion, Baku, Azerbaijan, pada Senin (11/11). Acara yang bertema "Enhancing Ambition on Renewable Energy" ini membahas upaya global untuk mempercepat transisi energi dan mengurangi emisi karbon.

Darmawan Prasodjo, yang hadir bersama Direktur dan CFO Indika Energy, Retina Rosabai, CEO Pertamina New & Renewable Energy, John Anis, serta Presiden Direktur PT Amman Mineral Nusa Tenggara, Rachmat Makkasau, menegaskan komitmen Indonesia dalam mencapai target energi terbarukan 75% pada tahun 2040.

Pada kesempatan tersebut, Darmawan menyampaikan bahwa PLN berperan penting dalam mendukung transisi energi nasional. PLN telah menyusun peta jalan ambisius untuk menambah kapasitas energi terbarukan, yang diharapkan dapat membantu Indonesia mengurangi emisi gas rumah kaca sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi.

"Indonesia tidak hanya bertujuan mengurangi emisi, tetapi juga untuk memastikan bahwa energi yang digunakan bersih, terjangkau, dan ramah lingkungan. PLN berkomitmen untuk menyediakan infrastruktur energi yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini," ujar Darmawan.

Selain Darmawan, para pembicara lainnya juga memberikan pandangan mengenai peran sektor energi dalam mendukung transisi global menuju penggunaan energi terbarukan. Mereka juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk mencapai target-target ambisius dalam pengembangan energi bersih.

Retina Rosabai dari Indika Energy mengungkapkan perlunya inovasi teknologi dan investasi besar-besaran untuk mendukung inisiatif energi terbarukan. Sementara itu, John Anis dari Pertamina New & Renewable Energy menekankan pentingnya pembangkit energi terbarukan dalam mencapai tujuan keberlanjutan.

Rachmat Makkasau dari PT Amman Mineral Nusa Tenggara menambahkan bahwa sektor pertambangan juga harus berkontribusi dalam menciptakan solusi berkelanjutan, termasuk pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan.

Dengan berbagai inisiatif tersebut, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk menjadi pemain utama dalam transisi energi global, sambil memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

0 Comments