UJARAN.CO.ID, JAKARTA – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Edu/Prog melakukan kunjungan edukatif ke Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bertujuan memperkaya pengetahuan siswa terkait bencana hidrometeorologi dan perubahan iklim.
Kunjungan ini dimulai dengan eksplorasi Taman Alat Meteorologi, tempat siswa diperkenalkan dengan berbagai perangkat pemantau cuaca seperti Actinograph, Campbell Stoke, Open Pan Evaporimeter, Sangkar Meteorologi, hingga Alat Penakar Hujan Manual dan Otomatis.
Selain mempelajari alat-alat cuaca, siswa juga mengikuti simulasi gempa bumi menggunakan Simulator Gempabumi. Simulasi ini memberikan pengalaman langsung bagaimana langkah mitigasi dan penyelamatan diri yang tepat saat terjadi gempa.
BMKG juga memberikan materi terkait bencana hidrometeorologi dan dampak perubahan iklim. Materi ini bertujuan meningkatkan pemahaman siswa terhadap fenomena cuaca ekstrem yang sering terjadi di Indonesia.
Program edukasi "Klimaku" milik BMKG turut diperkenalkan kepada siswa dan tenaga pendidik. Aplikasi ini memudahkan akses informasi terkait meteorologi, klimatologi, dan geofisika untuk mendukung pembelajaran interaktif.
Para siswa tampak antusias mengikuti setiap sesi kunjungan, mengajukan berbagai pertanyaan tentang perubahan iklim dan mitigasi bencana. Interaksi ini menciptakan suasana belajar yang dinamis dan menyenangkan.
Menurut pihak PKBM Edu/Prog, kunjungan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama dalam menghadapi dampak perubahan iklim.
Dengan pengetahuan yang didapatkan, siswa PKBM Edu/Prog diharapkan mampu menjadi agen perubahan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana hidrometeorologi.
0 Comments