UJARAN.SINJAI – Gerakan Sinjai Muda (GSM) melaksanakan webinar dengan tajuk “Sinjai Milenial Talk #2″ melalui zoom, Kamis (25/11/2021) malam.
Mengusung tema “Literasi Kritis di Era Serba-Serbi” Pelaksana kegiatan menghadirkan Kadis Kominfo dan Persandian Kabupaten Sinjai, Tamzil Binawan dan Abdul Wahid selaku Akademisi, sebagai narasumber pada kegiatan tersebut.
Saat memberikan materi, Kadis Kominfo dan Persandian Kabupaten Sinjai, Tamzil Binawan menyampaikan bahwa literasi perlu dalam kehidupan kita utamanya di Kabupaten Sinjai itu sendiri.
“Literasi kritis merupakan sebuah cara yang digunakan untuk memahami sebuah teks dengan lebih bijak, sesuai dengan fakta yang sebenarnya terjadi. Literasi dapat menjadi wadah dalam mencegah Hoax di lingkup masyarakat,”ujar Tamzil.
Sementara itu, Abdul Wahid selaku Akademisi berharap literasi dapat dikembangkan karena dengan literasi kita dapat mencegah terjadinya Hoax.
“Literasi kritis merupakan cara mengatasi berita hoax baik itu yang ada disekeliling kita maupun di sosial media, disisi lain minat baca yang masih sangat minim membuat daya literasi masyarakat sangat kurang,”ungkapnya.
Di sisi lain, Sekjen GSM, Ardiansyah Mappigau mengatakan bahwa pemuda Sinjai perlu melek literasi agar tidak terlena dengan informasi-informasi hoax
“Pemuda harus menjadi garda terdepan dalam mencegah berita hoax, literasi kritis sangat dibutuhkan dalam pencegahan berita hoax di sekeliling kita,” tegasnya. (Red/Accullk)
0 Comments