Massa Aksi Aliansi Komisariat se-Cabang Majene Alami Tindakan Represif?

Massa Aksi Aliansi Komisariat se-Cabang Majene Alami Tindakan Represif
Foto saat Massa Aksi Aliansi Komisariat se-Cabang Majene melakukan Aksi Unjuk Rasa

UJARAN.MAJENE – Aliansi Komisariat se-Cabang Majene Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi penolakan terhadap pembangunan Videotron di Kantor Bupati Majene, Jum’at (01/10/21).

Aliansi Komisariat se-Cabang Majene menuntut pembatalan pembangunan Videotron di Kabupaten Majene karena menilai kerja sama antara Investor dan pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Majene hanya menguras dan membuang buang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Majene.

Diketahui, dalam Aksi tersebut Massa Aksi diduga mendapatkan Tindakan represif dari oknum Aparat Kepolisian.

Hal tersebut disampaikan okeh Jenderal Lapangan (Jenlap) Aliansi Komisariat se-Cabang Majene, Bahtiar saat diwawancarai oleh Wartawan Ujaran.co.id melalui WhatsApp.

“Saya Selaku Jendral Lapangan sangat menyayangkan tindakan represif yang dilakukan oleh oknum Aparat yang tidak bertanggung jawab dan mencederai Massa Aksi (Kader Himpunan mahasiswa Islam) Cabang Majene,” katanya.

Dalam aksinya Aliansi Komisariat se-Cabang Majene menuntut 4 poin diantaranya:

1. Dinilai kurang efektif untuk pembangunan di Kota Majene karena kurang bermanfaat untuk masyarakat.
2. MOU antara Pemda dan pihak investor tidak sepenuhnya diketahui oleh masyarakat.
3. Transparansi anggaran berupa RAB.
4. Perlu penuntasan program seratus hari kerja Pemda dengan pertimbangan asas kebermanfaatannya.

Massa Aksi Aliansi Komisariat se-Cabang Majene Alami Tindakan Represif
Foto tangkapan layar surat pernyataan sikap Aliansi Komisariat se-Cabang Majene halaman 1

Massa Aksi Aliansi Komisariat se-Cabang Majene Alami Tindakan Represif
Foto Tangkapan layar surat pernyataan sikap Aliansi Komisariat se-Cabang Majene halaman 2

(Red/Acculk)

0 Comments