UJARAN.BARRU – Gembok Demokrasi (Gembok) Institute soroti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Barru yang diduga tidak melakukan pembayaran Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) dan sebabkan pihak ketiga mengeluh dan mogok mendistribusikan alat kesehatannya di RSUD tersebut.
Direktur Hubungan Masyarakat (Humas) Gembok Demokrasi Institut, Anas Padil mengatakan bahwa pihak RSUD Barru terlihat tidak lagi serius dalam pengembangan Alat Kesehatan.
“RSUD Kabupaten Barru merupakan rumah sakit yang cukup profesional dalam hal pengelolaan alat kesehatan sebelumnya, namun beberapa tahun terakhir RSUD yang cukup dikenal di Kabupaten Barru itu di satu rahun terakhir ini tidak lagi profesional dalam mengembangkan Alat Kesehatan di RSUD sebab terlihat pihak rumah sakit tidak lagi serius dalam pengembangan alat kesehatan sebab ada beberapa rekanan pengadaan Alat Kesehatan mengeluh dan mogok mendistribusikan Alat Kesehatannya di RSUD Kabupaten Barru sebab pihak rumah sakit tidak melakukan pembayaran Alat Kesehatan dan BMHP terhadap beberapa rekannya,” ujarnya. Senin (01/02/21).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya sangat menyayangkan atas tidak profesionalnya manajemen RSUD tersebut dalam hal pengadaan Alat Kesehatan dan meminta agar pihak RSUD untuk segera menyelesaikan persoalan sangkutan pembayaran kepada beberapa rekanan tersebut.
“Sebelumnya Gembok Demokrasi Institut beberapa hari lalu menerima salah satu keluhan dari beberapa rekanan penyedia Alat Kesehatan di RSUD Kabupaten Barru. Rekanan penyedia Alat Kesehatan dan BMHP ini mengatakan bahwa pihak manajemen RSUD Barru pilih kasih dalam hal pembayaran, terlihat di beberapa rekanan penyedia, Direktur Rumah Sakit hanya membayarkan rekanan terdekatnya sedangkan ada beberapa rekanan yang hanya dibayar sedikit bahkan ada rekanan penyedia Alat Kesehatan dan BMHP tidak dibayar sama sekali selama setahun,” jelasnya.
Selain itu, Anas juga meminta agar pihak Rumah Sakit lebih transparan.
“Pengelolaan penyediaan Alat Kesehatan dan BMHP, ada apa? Sebab dari beberapa fakta yang kami kumpulkan secara kelembagaan Gembok meminta pihak Rumah Sakit untuk transparan dalam hal ini pengelolaan sebab Alat Kesehatan ini kami anggap sangat krusial di tengah masyarakat apa lagi di masa pandemi Covid-19,” pungkasnya. (red/pensa)
0 Comments