Viral! Pemuda di Papua Beli 13 Kursi Pesawat Demi Bisa Berobat

Video yang diunggah di media sosial pada Kamis (24/4/2025) itu sontak viral dan mengundang banyak simpati dari netizen.

Ujaran.co.id – Sebuah video menyentuh hati publik usai memperlihatkan seorang pemuda asal Papua bernama Bagusyang mengalami kecelakaan hingga tidak bisa duduk. Dalam video tersebut, Bagus terlihat hanya bisa berbaring dan harus menjalani pengobatan di kota besar, sehingga terpaksa membeli 13 kursi pesawat sekaligus demi perawatan medis.


Video yang diunggah di media sosial pada Kamis (24/4/2025) itu sontak viral dan mengundang banyak simpati dari netizen. Terlihat dalam tayangan, Bagus berada di dalam kabin pesawat dengan kondisi tubuh sepenuhnya berbaring di deretan kursi yang ia beli sendiri untuk perjalanan menuju rumah sakit rujukan.


Tak bisa duduk dan hanya berbaring, pasien beli 13 kursi pesawat demi mendapat pengobatan,” demikian keterangan dalam video yang beredar luas di berbagai platform sosial media.


Video ini tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga menimbulkan perbincangan hangat soal akses layanan kesehatan di Papua, khususnya untuk warga yang mengalami kondisi darurat namun terbatas pilihan pengobatannya di wilayah tempat tinggal mereka.


Respons warganet pun membanjiri kolom komentar dengan doa dan dukungan moral. “Salut banget sama maskapainya,” tulis salah satu netizen memuji pihak maskapai yang memberikan izin penggunaan banyak kursi untuk keperluan medis.


Semoga Allah beri kesembuhan, amin,” tambah netizen lainnya.


Semangat, semoga cepat sembuh ya,” sahut akun lain yang ikut mendoakan pemuda tersebut.


Kisah Bagus ini sekaligus menjadi sorotan terhadap tantangan akses transportasi dan pelayanan medis di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) seperti Papua. Banyak masyarakat di wilayah tersebut yang harus menempuh perjalanan udara dengan biaya tinggi demi mendapatkan pelayanan kesehatan memadai.


Sejauh ini belum ada informasi resmi dari pihak rumah sakit atau keluarga Bagus terkait kondisi terkini dan jenis pengobatan yang dijalaninya. Namun, simpati publik terus mengalir dan mengapresiasi langkahnya yang penuh perjuangan untuk sembuh.


Pihak maskapai juga belum memberikan keterangan resmi, namun netizen memuji kebijakan maskapai yang menunjukkan humanisme dan fleksibilitas dalam kondisi darurat medis seperti yang dialami Bagus.


Kisah ini menjadi pengingat pentingnya peningkatan layanan kesehatan dan sarana transportasi terjangkau di daerah pelosok, agar tidak ada lagi warga yang harus menghadapi kesulitan berlapis hanya untuk bisa mendapatkan hak dasar atas kesehatan.

0 Comments