Viral! Fortuner dan Pajero Adu Kecepatan di Tol, Satu Terguling


Dalam video berdurasi sekitar 30 detik itu, terlihat mobil Pajero terguling di jalur cepat, sementara Fortuner yang diduga terlibat dalam aksi saling kejar terus melaju tanpa berhenti.

UJARAN.CO.ID, Jakarta – Aksi nekat dua mobil SUV Fortuner dan Pajero di jalan tol kembali menjadi sorotan setelah sebuah video memperlihatkan momen menegangkan yang berujung kecelakaan. Kejadian tersebut terekam di Tol KM 271 arah Jakarta dan menjadi viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @informasi_keren.


Dalam video berdurasi sekitar 30 detik itu, terlihat mobil Pajero terguling di jalur cepat, sementara Fortuner yang diduga terlibat dalam aksi saling kejar terus melaju tanpa berhenti. Peristiwa ini kembali memperkuat stigma persaingan antar dua kendaraan SUV populer tersebut. “Mobil Pajero melaju kencang sebelum kehilangan kendali dan terguling,” ujar seorang warganet yang merekam kejadian.


Netizen ramai mengomentari video tersebut, baik secara serius maupun dengan nada satir. Beberapa menyayangkan gaya mengemudi yang terlalu agresif dan membahayakan pengguna jalan lainnya. “Utamakan keselamatan, bukan kecepatan,” ujar akun @safedriver_id.


Menurut analisa sementara dari warganet dan pengamat lalu lintas online, penyebab kecelakaan diduga akibat tidak menjaga jarak aman serta kebiasaan buruk menjadi lane hogger—pengemudi yang mendominasi jalur kanan tanpa memberi jalan. “Perilaku seperti ini sering jadi awal kecelakaan di jalan tol,” ujar pengamat transportasi digital, Tyo Fahrani.


Kecelakaan tunggal tersebut juga memicu perdebatan lama di kalangan pengemudi mengenai rivalitas antara Toyota Fortuner vs Mitsubishi Pajero Sport yang sering terlihat adu gengsi di jalanan. “Sayangnya, persaingan ini malah sering berujung petaka,” ujar pengguna akun X @jalananwaras.


Hingga kini, pihak kepolisian belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai identitas pengemudi maupun kondisi kendaraan. Namun, kejadian ini telah menambah daftar panjang insiden yang melibatkan dua mobil SUV premium tersebut di jalan bebas hambatan. “Kami masih menunggu laporan lengkap dari petugas lapangan,” ujar petugas PJR yang enggan disebutkan namanya.


Pengamat keselamatan lalu lintas menyarankan agar kejadian ini dijadikan pelajaran bahwa jalan tol bukan tempat adu kecepatan. Jalan bebas hambatan didesain untuk efisiensi perjalanan, bukan ajang adrenalin. “Arogansi berkendara hanya membawa malapetaka, bukan prestise,” ujar pengamat transportasi, Andika Pratama.


Kementerian Perhubungan pun menyoroti fenomena meningkatnya video pelanggaran lalu lintas yang viral. Mereka menegaskan bahwa tindakan seperti balapan liar di jalan tol bisa dikenai sanksi pidana sesuai Undang-Undang Lalu Lintas. “Kami mengimbau masyarakat untuk melapor jika melihat aksi membahayakan di jalan,” ujar juru bicara Kemenhub, Dian Martha.


Netizen pun berharap agar pihak berwenang tidak hanya menindak tegas pelaku, tetapi juga meningkatkan edukasi keselamatan berkendara di media sosial dan jalan raya. “Keselamatan harus jadi prioritas, bukan ego di balik kemudi,” ujar akun @antisuperego.


Peristiwa ini menjadi pengingat keras bahwa tak peduli sehebat apapun mobil yang dikendarai, satu kesalahan fatal bisa berujung tragedi. Rivalitas di jalan raya seharusnya dihentikan demi menciptakan keselamatan berkendara di jalan tol. “Hindari manuver agresif, utamakan nyawa, bukan gaya,” ujar netizen lainnya.

0 Comments