![]() |
Pulau kecil yang selama ini mengandalkan genset kini menikmati listrik bersih selama 24 jam. |
UJARAN.CO.ID, Takalar – PT PLN (Persero) kembali menyalakan harapan masyarakat daerah 3T dengan menerangi Pulau Satangnga, Kecamatan Tanakeke, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, melalui pemasangan sembilan unit SuperSUN atau mikro PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) beserta sistem penyimpanan energi (energy storage).
Pulau kecil yang selama ini mengandalkan genset kini menikmati listrik bersih selama 24 jam. SuperSUN dipasang di sembilan fasilitas umum sebagai bentuk komitmen PLN menerangi wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
“Alhamdulillah seperti mimpi. Dulu kami harus memastikan ketersediaan BBM untuk menyalakan genset. Sekarang bisa menikmati listrik 24 jam, ekonomi dan pendidikan pun ikut berkembang,” ujar Arif Tutu, Camat Kepulauan Tanakeke, ujarnya.
Sebelumnya, Arif mengaku mengeluarkan biaya Rp75 ribu per hari untuk menyalakan genset. Kini hanya membayar sekitar Rp5 ribu per hari dengan listrik PLN. Listrik juga digunakan untuk pompa air, kulkas, dan mendukung proses belajar anak-anak.
Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Menye, mengapresiasi langkah PLN yang turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat terpencil lewat akses listrik.
“PLN membantu kami dengan memperjuangkan pemasangan SuperSUN. Ini bentuk nyata kolaborasi dan komitmen untuk meningkatkan ekonomi warga,” katanya, ujarnya.
Kepala Baharkam Polri, Komjen Pol. Mohammad Fadil Imran, juga menilai kehadiran listrik sangat strategis untuk memperkuat pendidikan, ekonomi, dan semangat nasionalisme. Ia menekankan bahwa negara hadir di setiap sudut tanah air.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, Edyansyah, menjelaskan bahwa SuperSUN adalah karya anak bangsa yang menggabungkan PV Rooftop, BESS (Battery Energy Storage System), dan smart kWh meter.
“Listrik bukan hanya soal terang, tapi simbol harapan, kemajuan, dan kehidupan yang lebih baik di pelosok negeri,” ujar Edyansyah, ujarnya.
Masyarakat kini dapat membuka usaha seperti jualan es dan menyimpan hasil tangkapan laut. Anak-anak juga bisa belajar malam hari tanpa kendala.
“SuperSUN menyediakan alternatif daya 450 VA hingga 1300 VA dan pelanggan bisa memantau pemakaian listrik via ponsel,” jelas Edyansyah, ujarnya.
Hingga Maret 2025, rasio elektrifikasi Sulawesi Selatan telah mencapai 99,99%. PLN menekankan bahwa ini bagian dari komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk pembangunan berkelanjutan.
“Jaga dan rawat aset PLN agar terus bermanfaat bagi masyarakat,” tutup Edyansyah, ujarnya.
0 Comments