PLN Percepat Transisi Energi, Dukung Ketahanan Pangan Lewat Listrik Ramah Lingkungan

GM PLN UID Sulselrabar, Budiono saat melakukan site visit ke PLTB Sidrap.
UJARAN.CO.ID, SIDRAP – PT PLN (Persero) terus berkomitmen mempercepat transisi energi guna mendukung ketahanan pangan di Indonesia. Dalam kunjungan kerja ke Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) SidrapGeneral Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono, menegaskan pentingnya energi bersih untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan industri pengolahan pangan.

PLN UID Sulselrabar telah menggandeng Independent Power Producer (IPP) dan Excess Power (EP) untuk memastikan pasokan listrik yang andal dan ramah lingkungan. “Kami berupaya menghadirkan listrik hingga ke pelosok negeri, karena listrik dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan,” ujarnya.


Saat ini, PLN UID Sulselrabar melayani 4,1 juta pelanggan di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.820 pelanggan merupakan bagian dari program Electrifying Agriculture, yang bertujuan mendukung irigasi pertanian dan industri pengolahan hasil pertanian dengan listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).


Menurut Budiono, penggunaan listrik dalam sektor pertanian telah terbukti mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi produksi. “Dengan listrik, petani bisa lebih hemat dan hasil panen meningkat. Ini bukti nyata komitmen PLN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.


PLN UID Sulselrabar mengandalkan 14 IPP dan 2 EP dengan total daya mampu 88,71 MegaWatt (MW). Dari kapasitas tersebut, sekitar 45,7% berasal dari EBT, yang digunakan dalam Sistem Kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel).


Khusus di PLTB Sidrap, Budiono menegaskan bahwa energi angin menjadi solusi strategis dalam mempercepat dekarbonisasi sektor kelistrikan. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan porsi EBT agar transisi energi berjalan optimal dan mencapai Net Zero Emission 2060,” ujarnya.


PLN juga terus melakukan inovasi dalam pengembangan infrastruktur listrik, termasuk memperluas jaringan ke daerah terpencil. Budiono menyebut bahwa pemerataan akses listrik merupakan langkah penting dalam mendukung keberlanjutan sektor pertanian dan industri pangan.


Selain itu, PLN juga membuka peluang investasi bagi mitra strategis dalam mengembangkan pembangkit berbasis energi hijau. “Kolaborasi dengan IPP dan pemanfaatan Excess Power menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem kelistrikan yang berkelanjutan,” ujarnya.


Dengan berbagai langkah strategis ini, PLN berharap semakin banyak sektor yang beralih ke energi bersih demi mendukung ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi. “Kami mengajak seluruh pelanggan untuk bersama-sama menyukseskan transisi energi demi masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

0 Comments