 |
| Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Ari Ashari Ilham, meminta Pemerintah Kota Makassar untuk lebih maksimal dalam melakukan promosi kebudayaan daerah, khususnya budaya khas Kota Anging Mammiri. |
UJARAN.CO.ID, Makassar – Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Ari Ashari Ilham, meminta Pemerintah Kota Makassar untuk lebih maksimal dalam melakukan promosi kebudayaan daerah, khususnya budaya khas Kota Anging Mammiri. Ia menilai, langkah ini penting untuk menjaga warisan budaya sekaligus meningkatkan daya tarik wisata Kota Makassar.
Menurut Ari, upaya tersebut harus melibatkan sinergi kuat antara Dinas Kebudayaan (Disbud) dan Dinas Pariwisata (Dispar). Ia menekankan bahwa kedua instansi ini tidak bisa berjalan sendiri-sendiri dalam mendorong sektor kebudayaan dan pariwisata.
“Dinas Kebudayaan harus bekerja sama dengan Dinas Pariwisata. Keduanya tidak bisa dipisahkan jika ingin memajukan kebudayaan lokal Makassar,” ujar Ari Ashari, Selasa (4/2/2025), dalam keterangannya di forum DPRD Makassar.
Ia menjelaskan, kolaborasi tersebut sangat penting agar setiap program kebudayaan bisa didukung dengan promosi yang maksimal dari sektor pariwisata. Dengan demikian, budaya lokal Makassar bisa dikenal lebih luas oleh masyarakat nasional maupun mancanegara.
Lebih lanjut, Ari menyoroti pentingnya perencanaan strategis promosi budaya agar setiap kegiatan yang dilaksanakan memiliki dampak signifikan dan terukur. Menurutnya, perencanaan yang matang akan menjamin efektivitas penggunaan APBD untuk kebudayaan dan pariwisata.
“Promosi budaya harus dirancang dengan baik. Jangan sampai anggaran yang sudah dialokasikan tidak memberikan dampak signifikan bagi pengembangan kebudayaan dan pariwisata kita,” tegasnya.
Dengan adanya dorongan dari DPRD Makassar ini, diharapkan Pemerintah Kota dapat meningkatkan kolaborasi lintas sektor dalam mempromosikan budaya khas Kota Makassar, sekaligus memperkuat identitas lokal dan pertumbuhan ekonomi berbasis budaya.
0 Comments