Resmi! Pegadaian Jadi Bank Emas Pertama di Indonesia, Erick Thohir Sebut Akan Perkuat Hilirisasi dan Dukung Indonesia Emas 2045

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan bahwa keberadaan Bank Emas yang dikelola oleh PT Pegadaian membawa manfaat besar bagi ekosistem hilirisasi emas di Indonesia. Selain membuka peluang investasi emas, kehadiran Bank Emas juga memperkuat sektor industri logam mulia nasional. foto/igericktohir

UJARAN.CO.ID, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan bahwa keberadaan Bank Emas yang dikelola oleh PT Pegadaian membawa manfaat besar bagi ekosistem hilirisasi emas di Indonesia. Selain membuka peluang investasi emas, kehadiran Bank Emas juga memperkuat sektor industri logam mulia nasional.

Menurut Erick, setelah pembangunan smelter Freeport di Gresik, Indonesia kini mampu menghasilkan sekitar 60 ton emas per tahun. Dengan adanya Bank Emas, transaksi dan investasi emas akan semakin berkembang, mencakup deposito emas, pinjaman modal kerja berbasis emas, jasa titipan emas korporasi, serta perdagangan emas yang lebih terstruktur dan aman.

"Bank Emas akan menjadi solusi untuk memperkuat hilirisasi dan industrialisasi emas di Indonesia. Ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045," ujar Erick Thohir dalam keterangannya, Rabu (31/1).

Lebih lanjut, Erick menekankan bahwa kehadiran Bank Emas memberikan manfaat luas bagi masyarakat, terutama dalam membuka akses lebih mudah untuk berinvestasi emas. Dengan regulasi yang lebih jelas dan dukungan dari BUMN, masyarakat dapat menabung emas secara lebih aman dan terjamin.

Sistem keuangan berbasis emas ini juga diharapkan dapat memperkuat stabilitas ekonomi nasional serta mengurangi ketergantungan terhadap fluktuasi mata uang asing. Dengan demikian, Bank Emas tidak hanya berperan dalam sektor investasi, tetapi juga menjadi bagian dari strategi ekonomi nasional jangka panjang.

Selain untuk individu, Bank Emas juga memberikan fasilitas bagi sektor bisnis dan industri. Perusahaan dapat menggunakan emas sebagai jaminan kredit atau instrumen keuangan lainnya yang dapat mendukung pertumbuhan usaha. Hal ini dinilai dapat meningkatkan likuiditas dan daya saing industri di tengah persaingan global.

Dalam mendukung ekosistem hilirisasi emas, PT Pegadaian telah menyiapkan berbagai skema layanan, termasuk pembiayaan berbasis emas dan layanan penyimpanan yang aman. Langkah ini diharapkan dapat memaksimalkan nilai tambah dari produksi emas nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap ekspor bahan mentah.

Erick Thohir juga menegaskan bahwa keberadaan Bank Emas akan membantu pemerintah dalam meningkatkan cadangan emas nasional, yang berperan penting dalam menjaga stabilitas keuangan negara. Semakin banyak masyarakat yang berinvestasi emas melalui skema yang teratur, semakin kuat ketahanan ekonomi nasional.

Sementara itu, PT Pegadaian menyatakan komitmennya untuk terus memperluas akses masyarakat terhadap layanan Bank Emas. Dengan infrastruktur yang kuat dan sistem keamanan yang terjamin, PT Pegadaian optimistis dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap investasi emas yang lebih inklusif dan mudah diakses.

Erick Thohir menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan peluang ini sebagai bagian dari strategi investasi jangka panjang. "Kami ingin memastikan bahwa Indonesia memiliki sistem keuangan yang lebih kuat dan berdaya saing, serta mendukung kesejahteraan masyarakat melalui aset investasi yang stabil seperti emas," pungkasnya. 

0 Comments