“Mohon Fatayat NU menjadi shelter yang nyaman untuk melindungi perempuan dari kekerasan fisik, mental, dan seksual,” ujar Wapres, menekankan pentingnya deteksi dini kekerasan.
Ia menegaskan, pemerintah membutuhkan peran semua pihak, termasuk Fatayat NU, untuk menangani kekerasan dan meningkatkan perlindungan.
Wapres juga mengapresiasi kontribusi Fatayat NU, seperti penanganan stunting, pencegahan kanker serviks, dan pembentukan LKP3A. “Saya sangat mengapresiasi langkah-langkah ini,” katanya.
Dalam upaya melawan kekerasan, Gibran mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan organisasi masyarakat. Ia berharap Fatayat NU terus berinovasi dalam memperkuat perlindungan perempuan dan anak di berbagai sektor.
Fatayat NU telah dikenal sebagai pelopor berbagai program sosial, termasuk kooperasi Yasmin dan Garda Fatayat NU (Garfa). Program ini diharapkan semakin memperkokoh dukungan masyarakat terhadap kelompok rentan.
Langkah Wapres selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menjadikan isu kekerasan terhadap perempuan dan anak sebagai prioritas nasional.
0 Comments