Sejumlah daerah terdampak banjir parah, termasuk Kabupaten Barru, di mana kawasan dilaporkan mengalami genangan setinggi 50 cm. Sementara itu, longsor terjadi di area Kabupaten Soppeng, yang menyebabkan akses arah jalan bulu dua terputus.
Kawasan pesisir seperti Makassar, Maros, dan Takalar juga dilanda banjir akibat intensitas hujan tinggi sejak pagi. Di Kota Makassar, beberapa kecamatan seperti Panakkukang dan Tamalanrea mengalami kemacetan parah karena genangan air yang mencapai lutut orang dewasa sejumlah ruas jalan.
Kondisi ini juga memicu gangguan transportasi di jalur utama Sulawesi Selatan. Pengguna jalan diminta untuk mencari rute alternatif dan menghindari daerah rawan.
Di wilayah pesisir seperti Kepulauan Selayar dan Bulukumba, angin kencang turut memperburuk kondisi. Gelombang tinggi hingga 2 meter dilaporkan terjadi di perairan sekitar, memaksa aktivitas pelayaran dalam kehatihatian yang tinggi.
BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana lanjutan. “Selain banjir dan longsor, angin kencang juga dapat menyebabkan pohon tumbang atau kerusakan properti. Hindari aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak,” tambah prakirawan.
Fenomena ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga sore hari. Warga diimbau untuk terus memantau informasi terbaru dari BMKG dan pemerintah setempat. Bantuan logistik telah dikerahkan ke sejumlah titik terdampak banjir dan longsor untuk membantu warga yang membutuhkan.
Dengan cuaca yang belum stabil, masyarakat di Sulawesi Selatan diminta tetap siaga dan menjaga keselamatan diri serta keluarga.
0 Comments