Menghidupkan Harapan, Berkat PLN Cahaya Listrik Menyala di Tengah Redupnya Kehidupan Keluarga Prasejahtera

Jajaran Manajemen PLN UID Sulselrabar beserta Forkopimda Kota Makassar menyalakan bantuan pasang baru listrik gratis program Light Up The Dream di Kota Makassar (15/8/24).

UJARAN, Makassar — Hasbia menatap ruang tamunya yang kini diterangi oleh cahaya listrik. Di sudut ruang, ketiga anaknya sedang belajar dengan penuh semangat, sesuatu yang sebelumnya menjadi kemewahan yang sulit ia raih. 

Sebagai seorang ibu yang berjuang sendiri, Hasbia tahu betul arti sebuah keajaiban ketika program Light Up the Dream dari PT PLN (Persero) memberikan sambungan listrik gratis ke rumahnya. Sebuah momen yang mengubah hidupnya, di saat ia menyadari bahwa mimpi-mimpi kecilnya tentang kehidupan yang lebih baik kini telah memiliki cahaya.

Hasbia bukanlah satu-satunya yang merasakan kebahagiaan ini. Pada hari yang sama, di sebuah rumah sederhana di Kota Makassar, Khadijah sedang merencanakan usaha kecilnya. Dengan senyum yang penuh harapan, ia mulai menyusun rencana untuk membuka usaha jus di depan rumahnya. Listrik gratis yang disalurkan oleh PLN menjadi pemicu bagi Khadijah untuk mulai berbisnis, sesuatu yang selama ini hanya ada dalam angannya. 

"Terima kasih kepada PLN yang telah memberikan bantuan sambungan listrik baru secara gratis. Dengan adanya listrik ini, kami akan mulai menjual jus di depan rumah kami," ucap Khadijah dengan suara bergetar penuh haru.

Program Light Up the Dream bukan sekadar memberikan akses listrik. Sejak diluncurkan pada tahun 2020, program ini telah menyalakan mimpi-mimpi lebih dari 4.225 keluarga prasejahtera di Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat. Dan pada 15 Agustus 2024, sebanyak 326 keluarga lagi merasakan keajaiban yang sama. Cahaya listrik tidak hanya menerangi rumah-rumah, tetapi juga membawa harapan dan kehidupan baru bagi mereka yang selama ini berada di kegelapan.

Di balik semua ini, ada dedikasi dan kepedulian dari pegawai PLN yang berdonasi melalui program ini. General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono, menyampaikan betapa pentingnya momen Hari Kemerdekaan Republik Indonesia untuk membagi kebahagiaan dengan masyarakat. 

"Listrik tidak hanya sebagai penerang, tetapi juga berperan penting dalam peningkatan ekonomi. Dengan adanya listrik, anak-anak dapat belajar lebih baik karena listrik merupakan kebutuhan pokok," ujar Budiono saat menyalakan listrik simbolis di Kota Makassar.

Tidak hanya berhenti pada penyediaan listrik, Yayasan Baitul Maal PLN juga menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat sekitar. Ini adalah bukti bahwa PLN, dengan segala upayanya, ingin membawa perubahan yang nyata bagi kehidupan masyarakat prasejahtera.

Apresiasi terhadap program ini juga datang dari berbagai pihak. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir, dengan tulus mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada PLN. 

"Kami bersyukur atas bantuan dan sinergi PLN di Kota Makassar. Semoga masyarakat dapat merasakan manfaat positif dengan adanya listrik ini dan semoga program ini dapat terus berlanjut," ucapnya penuh harap.

Di tengah perayaan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia, program Light Up the Dream dari PLN menjadi simbol semangat gotong royong, yang tidak hanya memberikan akses listrik, tetapi juga menghidupkan harapan bagi mereka yang selama ini hidup dalam keterbatasan. Dengan setiap saklar yang dinyalakan, PLN tidak hanya menerangi rumah-rumah, tetapi juga menerangi mimpi-mimpi yang selama ini terpendam dalam kegelapan.

Dan bagi Hasbia, Khadijah, serta ribuan keluarga lainnya, cahaya listrik ini adalah awal dari sebuah kehidupan baru, sebuah mimpi yang akhirnya bisa dinyalakan. (jj)


0 Comments