Kecewa Progres Lamban, Wali Kota Makassar Bakal Ganti Kepala OPD

UJARAN MAKASSAR – Kekecewaan ditunjukkan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto dengan kinerja sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Makassar.

Ini lantaran banyak kegiatan yang gagal dilaksanakan di tahun 2022.

Hal itu pun berdampak pada serapan anggaran OPD di mana capaian hingga 1 September 2022 tercatat baru 32,39 persen dari pagu Rp5 triliun.

Hal itu pun berdampak pada serapan anggaran OPD di mana capaian hingga 1 September 2022 tercatat baru 32,39 persen dari pagu Rp5 triliun.

“Sudah cukup waktu kita percayakan. Untuk apa dikasi jabatan baru tidak jalan, diperintah tidak memenuhi dikasi anggaran baru tidak jelas,” kata Wali Kota Makassar yang akrab disapa Danny ini, Senin 26 September 2022.”Sudah cukup waktu kita percayakan. Untuk apa dikasi jabatan baru tidak jalan, diperintah tidak memenuhi dikasi anggaran baru tidak jelas,” kata Wali Kota Makassar yang akrab disapa Danny ini, Senin 26 September 2022.

Ia pun menyebutkan, sejumlah proyek strategis yang tertunda pelaksanaanya.

Di antaranya Mal Pelayanan Publik (MPP), Makassar Corp City Arena (Macca), Sekolah Terintegrasi, dan Sirkuit Untia.

“Japparate, MPP, Macca, Sirkuit tertunda. Itu karena kita belum bisa mengganti baru dilantik, tapi kan ini sudah September seharusnya sudah bisa,” ucapnya.

Menurutnya, proyek yang belum bisa direalisasikan terpaksa dialihkan di 2023 mendatang.

Meski demikian ia tetap akan melakukan penggantian di OPD.

“OPD progres lamban, kemungkinan ada saya ganti, dan saya kira agak banyak setelah program tidak jalan,” jelasnya.

Danny Pomanto sebelumnya juga telah memberi sanksi pejabat OPD dengan serapan anggaran rendah.

Selain menahan tunjangan (TPP), pihaknya juga melarang pejabat dinas luar atau melakukan perjalanan dinas. (Red).

0 Comments