KNPI Makassar Bukan Tempatnya "Titip Nama"

UJARAN.MAKASSAR – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Makassar melaksanakan kegiatan orientasi di Baruga Angin Mammiri, Sabtu (18/12/2021).

Kegiatan yang mengangkat tema “The Volunteer KNPI Satu Pemuda Bersatu” berlangsung lancar tanpa ada kendala dan diikuti oleh seluruh pengurus DPD KNPI Kota Makassar.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua I DPD KNPI Sulsel, Ismail Bachtiar mengatakan bahwa ber-KNPI itu tidaklah mudah. Sebab, kata dia, KNPI adalah organisasi pemuda yang punya komitmen yang tinggi untuk perubahan.

“Jika ada yang mengatakan ber-KNPI itu mudah itu tidak salah tapi sesungguhnya juga tidak benar. Sebab masuk di KNPI itu butuh komitmen yang tinggi untuk berbuat dengan kesadaran tanpa ada berharap ada imbalan dalam bentuk apapun,” ujar Ismail.

Anggota DPRD Sulsel itu menambahkan jika tema yang diangkat juga sangat menarik yakni The Volunteer. Menurutnya, tema ini akan sangat mewakili gerakan dan kerja-kerja KNPI Kota Makassar kedepan.

“Tagline ini saya kira perlu didalami lebih sebab inilah inti daripada ber-KNPI itu. Perlu jiwa kerelaan dan kerelawanan agar organisasi ini ke depan menjadi lebih baik dalam melayani pemuda di Kota Makassar,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua KNPI Kota Makassar, Hasrul Kaharuddin mengatakan kegiatan orientasi ini merupakan satu kesinambungan daripada pelantikan. Karena itu, kata dia, kegiatan orientasi ini sifatnya wajib diikuti oleh seluruh pengurus.

“Saya kira seluruh pengurus sudah tahu jika kegiatan ini kesinambungan dari kegiatan pelantikan yang kita laksanakan sebelumnya. Maka dari itu, seluruh pengurus seharusnya hadir secara keseluruhan,” kata Bung Arul–sapaan akrab Hasrul Kaharuddin.

Ia menambahkan bagi pengurus yang tidak hadir akan menjadi catatan tersendiri apakah nantinya akan diganti atau tidak.

Ia mengaku tidak ingin KNPI hanya dijadikan numpang nama tanpa kinerja berdasarkan tema yang kita sudah putuskan bersama yakni The Volunteer.

Dirinya menegaskan bahwa KNPI Makassar sesungguhnya bukanlah tempat ‘menitip nama’ lalu tidak aktif untuk menjalankan kerja-kerja organisasi.

Melainkan, kata dia, KNPI Makassar adalah tempatnya para pemuda untuk menyalurkan ide dan kreatfitasnya.

“Saya ingin menagih komitmen pengurus apakah masih tetap konsisten dengan tagline kita yakni The Volunteer itu. Bahwa memang ber-KNPI itu berat, butuh keseriusan dan komitmen tinggi disitu. Makanya pengurus yang tidak hadir ini akan menjadi catatan tersendiri,” jelasnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Kabid Pemberdayaan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar, Ashar Aswar yang hadir mewakili Walikota Makassar, Danny Pomanto. Menurutnya banyak atau sedikitnya pengurus itu menjadi masalah karena tidak akan mengurangi tugas dan fungsi.

“Sekalipun jumlahnya besar atau kecil tidak akan mengurangi tugas dan fungsi organisasi, jika ada reshuffle itu juga tidak ada masalah. Organisasi ini memerlukan figur dan kepedulian yang sama untuk berkembang dan berkontribusi kepada pemuda di Makassar,” kata Ashar.

Ia mengungkap berdasarkan hitungan statistik sekitar 24 persen atau hampir 400 ribu usia pemuda di Kota Makassar. Karena itu, kata dia, perlu ada kolaborasi sebab dalam pelayanan kepemudaan di Kota Makassar tidak hanya cukup dilakukan pemerintah.

“Saya kira kolaborasi antara KNPI dan Pemerintah Kota (Pemkot) dapat bersama-sama menuntaskan masalah kepemudaan di Makassar. Salah satunya kita masih sering dengar tawuran yang perlu diselesaikan,” pungkasnya. (Red)

0 Comments