Satgas Paritta Bersihkan Kanal Jongaya Makassar, Dinas PU: Jangan Buang Sampah di Drainase!


Aksi bersih-bersih kanal ini merupakan bagian dari program rutin pemeliharaan saluran air Kota Makassar, terutama di wilayah padat penduduk yang rawan penyumbatan akibat sampah rumah tangga.

UJARAN.CO.ID, MAKASSAR – Dalam upaya menjaga kelancaran aliran air dan mencegah genangan, Satgas Khusus Tim Paritta bersama Satgas Kanal Bidang Drainase dan SDA Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar melakukan aksi pembersihan kanal Jongaya di Jalan Andi Tonro, Kelurahan Pa’baeng-baeng, Kecamatan Tamalate, pada Senin, 16 Juni 2025.


Aksi bersih-bersih kanal ini merupakan bagian dari program rutin pemeliharaan saluran air Kota Makassar, terutama di wilayah padat penduduk yang rawan penyumbatan akibat sampah rumah tangga.


Menurut Kepala Dinas PU Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah kota dalam mengantisipasi banjir serta meningkatkan kualitas lingkungan.


“Pembersihan Kanal Jongaya ini adalah langkah konkret untuk mengurangi risiko genangan dan banjir di musim hujan. Kami minta masyarakat ikut berperan aktif menjaga kanal-kanal tetap bersih,” ujarnya.


Ia juga menegaskan pentingnya kesadaran warga untuk tidak membuang sampah ke dalam drainase atau kanal, karena kebiasaan tersebut menjadi salah satu penyebab utama penyumbatan saluran air di kota.


“Kalau kanal ini dipenuhi sampah, maka potensi genangan makin tinggi, apalagi saat hujan deras. Jadi mari kita jaga lingkungan mulai dari rumah masing-masing,” ujarnya.


Tim Satgas Kanal dibekali dengan alat berat ringan dan manual seperti cangkul, penggaruk, dan jaring sampah untuk mengangkat tumpukan limbah dari dasar dan sisi kanal. Sampah yang diangkat kemudian langsung diangkut menggunakan kendaraan operasional PU untuk dibuang ke TPA resmi.


Selain kanal Jongaya, Dinas PU Makassar juga telah memetakan beberapa titik rawan genangan lainnya untuk dilakukan pembersihan serupa secara bergilir dan berkelanjutan.


“Kegiatan ini bukan hanya tugas pemerintah. Kami butuh kolaborasi semua pihak—RT/RW, tokoh masyarakat, dan pemuda—untuk menyukseskan program bebas genangan ini,” ujarnya.


Dengan adanya pembersihan kanal ini, diharapkan aliran air menjadi lebih lancar, serta menurunkan risiko banjir lokal di area permukiman padat seperti Tamalate.


“Makassar menuju kota tahan banjir hanya bisa terwujud kalau kita kompak menjaga kebersihan lingkungan bersama-sama,” ujarnya.


Dinas PU Makassar juga berencana memasang rambu larangan buang sampah di kanal serta melakukan edukasi warga di sekitar jalur kanal sebagai bagian dari upaya preventif dan pemberdayaan masyarakat.

0 Comments