Viral! Spanduk “Buka 50 Jam” Warung Madura Ini Bikin Netizen Ngakak


Spanduk unik itu dipasang di depan warung Madura yang belum diketahui lokasi pastinya, namun langsung menarik perhatian warganet sejak pertama kali diunggah ke media sosial. 

UJARAN.CO.ID, Jakarta – Sebuah warung Madura viral di media sosial setelah memasang spanduk bertuliskan kalimat unik dan mengundang gelak tawa netizen. Spanduk itu bertuliskan: “Madura Mart buka 50 jam, enggak bisa tutup pintunya rusak.” Kalimat tersebut dianggap sebagai bentuk humor kreatif khas masyarakat Madura yang spontan dan menghibur.


Spanduk unik itu dipasang di depan warung Madura yang belum diketahui lokasi pastinya, namun langsung menarik perhatian warganet sejak pertama kali diunggah ke media sosial. Kalimat tersebut dianggap bukan hanya lucu, tapi juga menjadi bagian dari strategi pemasaran yang cerdas. “Ini bentuk kreativitas orang Madura yang apa adanya tapi ngena,” ujar salah satu pengguna media sosial.


Spanduk warung Madura yang viral ini tak hanya menyedot perhatian warganet karena humornya, tapi juga dianggap menciptakan brand awareness secara organik. Dengan gaya khas dan lucu, warung ini berhasil menjadi perbincangan publik. “Bisa jadi inspirasi pelaku UMKM untuk bikin branding sederhana tapi berkesan,” ujar netizen lainnya.


Fenomena ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran warung Madura bisa dilakukan dengan cara yang sederhana namun berdampak luas. Bahkan, banyak netizen yang justru penasaran dan ingin datang langsung ke warung tersebut. “Lihat spanduknya aja udah pengen beli rokok di sana,” ujar seorang netizen.


Tak hanya tulisan “buka 50 jam”, netizen pun ramai membuat komentar lanjutan yang tak kalah lucu. Ada yang menulis, “Utang boleh, bayar wajib,” hingga “Harga teman, rasa sultan.” Komentar-komentar ini menambah daya tarik dari unggahan yang terus dibagikan ulang. “Warung Madura memang punya daya tarik tersendiri,” ujar netizen.


Menurut pengamat pemasaran digital, viralnya spanduk warung Madura ini bisa dikategorikan sebagai bentuk marketing organik berbasis humor lokal. Dalam era digital saat ini, pendekatan seperti ini efektif membangun kedekatan dengan konsumen. “Konsumen suka sesuatu yang relatable dan menghibur,” ujarnya.


Warung Madura sendiri dikenal sebagai warung 24 jam yang tersedia hampir di seluruh pelosok Indonesia. Mereka memiliki kekuatan pelayanan tanpa batas waktu dan harga yang terjangkau. “Warung Madura sudah jadi bagian dari budaya belanja masyarakat,” ujar warga sekitar.


Viralnya spanduk ini juga menunjukkan bahwa konten sederhana bisa jadi senjata pemasaran yang kuat jika disampaikan dengan cara yang unik. “Nggak perlu mahal, yang penting niat dan lucu,” ujar netizen yang ikut mengomentari unggahan tersebut.


Banyak pelaku UMKM yang mulai mempertimbangkan strategi serupa untuk menarik pelanggan. Spanduk lucu dan jujur dianggap mampu menciptakan keterikatan emosional antara penjual dan pembeli. “Daripada promosi berbayar, ini lebih ngena,” ujar seorang pelaku usaha kecil.


Hingga saat ini, unggahan tentang spanduk unik warung Madura ini masih terus beredar dan menjadi pembicaraan hangat di berbagai platform media sosial. Kreativitas seperti ini menjadi inspirasi baru bagi para pemilik warung dan pelaku UMKM lainnya. “Ini bukan cuma warung, ini karya seni,” ujar netizen mengakhiri komentarnya.

0 Comments