Rumah Tertimpa Pohon Durian, Warga Pandeglang Malah Dapat Bantuan Peralatan Bayi


Bantuan tersebut diberikan oleh Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang, namun isinya dianggap tak sesuai dengan kondisi korban. 

UJARAN.CO.ID, PANDEGLANG — Sebuah video viral menghebohkan media sosial usai memperlihatkan peristiwa unik di Kampung Salabentar, RT 002/RW 006, Kelurahan Cilaja, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang memancing gelak tawa sekaligus tanda tanya warganet. Pasalnya, rumah seorang warga bernama Bapak Subandi yang rusak akibat tertimpa pohon durian, justru menerima bantuan peralatan bayi dari pemerintah.


Bantuan tersebut diberikan oleh Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang, namun isinya dianggap tak sesuai dengan kondisi korban. Alih-alih bahan bangunan atau kebutuhan pokok, yang datang justru dot bayi, minyak telon, hingga perlengkapan balita.


Padahal geus SMP kelas 3, titah ngedotna, dipasian minyak telon bisi ku reungit. Nu bener bae nu ku ieu mah rada nyeni saeutik,” ujar suara dalam video berdurasi 1 menit 14 detik yang diunggah akun Instagram @pandeglangeksis, Senin (15/4/2025).


Pernyataan tersebut, yang disampaikan dengan logat khas Sunda, secara bebas berarti: “Padahal anaknya sudah kelas 3 SMP, malah disuruh pakai dot, diolesin minyak telon biar nggak digigit nyamuk. Yang benar saja, ini mah agak nyeleneh sedikit,” ujarnya.


Kejadian ini pun sontak menyulut beragam reaksi dari warganet. Banyak yang menilai penyaluran bantuan sosial tersebut tidak tepat sasaran dan memperlihatkan lemahnya sistem pendataan dari instansi terkait.


Kalau tujuannya membantu, harusnya lihat dulu kondisi korban. Ini bantuannya nggak nyambung sama kebutuhan korban bencana,” tulis salah satu netizen di kolom komentar, ujarnya.


Sebagian warganet lainnya memilih merespons dengan nada humor, menyebut bantuan tersebut “unik” dan “out of the box.” “Ini mah bukan bantuan, ini kiriman prank dari Dinsos,” canda netizen lainnya, ujarnya.


Hingga berita ini diturunkan, Dinas Sosial Pandeglang belum memberikan klarifikasi atau penjelasan terkait pemberian bantuan yang menjadi sorotan tersebut. Warga sekitar berharap kejadian serupa tak terulang dan bantuan pemerintah bisa lebih akurat dalam sasaran dan manfaat.


Kami berharap bantuan yang datang benar-benar sesuai kebutuhan. Rumah Pak Subandi rusak parah, harusnya dapet bantuan bangunan atau pangan, bukan perlengkapan bayi,” ujar salah satu warga setempat.


Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya akurasi data penerima bantuan agar penanganan korban bencana bisa dilakukan secara lebih tepat guna dan tepat sasaran.

0 Comments