UJARAN.CO.ID, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali mencuri perhatian publik dengan inisiatif barunya untuk menanggulangi maraknya kenakalan remaja. Dedi menggagas program pembinaan khusus bagi remaja bermasalah melalui pelatihan keras di kompleks militer.
Dalam video yang diunggah di akun TikTok resminya, Dedi menjelaskan bahwa orang tua cukup menghubungi pihak TNI, lalu anak-anak bermasalah akan dijemput dan mengikuti program pembinaan selama enam bulan di fasilitas militer.
“Orang tua cukup telepon tentara, nanti anaknya dibawa, dimasukkan ke komplek militer, disuruh macul, manggul, dan baris-berbaris selama enam bulan, baru kemudian dipulangkan,” kata Dedi Mulyadi, dikutip pada Senin (28/4/2025).
Dedi menyebut, pihaknya akan segera melakukan MoU dengan Mabes TNI Angkatan Darat untuk mendukung pelaksanaan program ini. Selain itu, Pemprov Jabar berencana membangun fasilitas pendukung seperti mess atau asrama di bawah koordinasi Kodim dan Koramil setempat.
“Kerja sama dengan dandim dan batalyon, kita bangun mess untuk anak-anak nakal. Kami membuat kelas khusus yang benar-benar membentuk karakter mereka,” ungkap Dedi.
Program ini ditujukan bagi remaja yang sering terlibat dalam tindakan negatif seperti mabuk-mabukan, tawuran, konsumsi obat terlarang, hingga perilaku melawan orang tua.
“Kalau di rumah kerjaannya hanya marah-marah, nendang pintu, minum eximer, tinggal telepon koramil. Orang tua cukup buat surat pernyataan, nanti anaknya dijemput dan langsung dididik. Ini sangat serius,” tegas Dedi.
Program ini diharapkan mampu membentuk karakter disiplin dan bertanggung jawab bagi remaja, sekaligus meringankan beban orang tua dalam menangani perilaku menyimpang anak-anak mereka. (**)
0 Comments