![]() |
Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan bahwa alokasi anggaran beasiswa pendidikan untuk tahun 2025 tetap aman dan tidak mengalami pemotongan. |
UJARAN.CO.ID, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan bahwa alokasi anggaran beasiswa pendidikan untuk tahun 2025 tetap aman dan tidak mengalami pemotongan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA), Ruchman Basori, dalam acara di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang pada Kamis, 13 Februari 2025.
“Dari hasil Rapat Koordinasi antara LPDP dengan Kementerian/Lembaga, termasuk dengan Kemenag pada 11 Februari 2025, didapatkan kepastian bahwa anggaran beasiswa untuk yang sedang berjalan (on going) aman. Anggaran untuk rekrutmen baru 2025 juga sudah teralokasikan,” ujarnya.
Ruchman Basori menjelaskan bahwa sejak Oktober 2024, pengelolaan beasiswa di Kemenag ditangani oleh lembaga baru bernama PUSPENMA. Lembaga ini berada di bawah naungan dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Agama melalui Sekretaris Jenderal, dengan fokus utama pada pengembangan sumber daya manusia (SDM).
“PUSPENMA merupakan lembaga strategis karena menyangkut pengembangan SDM,” ujarnya.
Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) yang dikelola oleh Kemenag menyediakan pembiayaan penuh bagi keluarga besar Kemenag yang ingin melanjutkan studi S1, S2, dan S3, baik di dalam maupun luar negeri. Ruchman Basori mengajak para dosen untuk memanfaatkan kesempatan ini guna meningkatkan kualitas akademik dan profesional mereka.
“Kami dari PUSPENMA mengundang para dosen untuk studi lanjut melalui Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB), agar para dosen tambah berkualitas,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor I UIN Malang, Umi Sumbulah, mendorong para dosen untuk aktif dalam kegiatan akademik, termasuk penelitian dan publikasi di jurnal internasional. Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan reputasi institusi.
“Sekarang sudah banyak jurnal internasional, termasuk yang diterbitkan UIN Malang, para dosen harus ambil bagian untuk menulis di jurnal-jurnal tersebut,” ujarnya.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Sri Harini, mengapresiasi komitmen dan dedikasi para dosen. Beliau menekankan pentingnya peningkatan jenjang akademik, seperti kenaikan pangkat dari lektor hingga guru besar, demi kepentingan pribadi dan kelembagaan.
“Ini bukan hanya untuk kepentingan diri bapak ibu sendiri, tetapi juga kepentingan kelembagaan UIN,” ujarnya.
Kemenag berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan SDM melalui program beasiswa, sejalan dengan upaya mempersiapkan SDM unggul menyambut Indonesia Emas 2045. Dengan alokasi anggaran yang tetap terjaga, diharapkan program beasiswa ini dapat berjalan lancar dan memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Kesempatan telah terbuka lebar, tinggal Bapak Ibu Dosen mempersiapkan diri, baik kemampuan Bahasa Inggris, akademik, dan sikap mental,” ujarnya.
Kepastian mengenai anggaran beasiswa ini memberikan rasa tenang bagi para penerima dan calon penerima beasiswa di lingkungan Kemenag, memastikan bahwa upaya peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan tinggi akan terus berlanjut tanpa hambatan.
0 Comments