Di hadapan hampir 2.000 mahasiswa yang hadir, Prabowo Subianto memuji pemikiran dan kepemimpinan Gus Dur sebagai salah satu teladan besar dalam merangkul keberagaman. "Gus Dur adalah pemimpin muslim yang jiwanya sangat baik, luas pemikirannya, dan mampu melindungi semua golongan, termasuk minoritas," ungkap Prabowo.
Presiden menyoroti bahwa Gus Dur, yang berasal dari keluarga pesantren besar, mampu menunjukkan Islam sebagai agama yang membawa rahmat bagi semesta alam. Menurut Prabowo, sifat inklusif Gus Dur adalah contoh nyata bagaimana Islam dapat menjadi jembatan perdamaian di tengah keberagaman Indonesia.
“Gus Dur tidak hanya seorang pemimpin NU, tetapi juga simbol inklusivitas yang dikenal dunia. Beliau mengajarkan kita pentingnya merangkul semua, tanpa melihat perbedaan suku, agama, atau ras,” tambahnya.
Prabowo menekankan bahwa mahasiswa Indonesia di luar negeri harus mengambil pelajaran dari nilai-nilai yang diwariskan Gus Dur. Ia berharap para mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang mempromosikan persatuan dan toleransi di berbagai belahan dunia.
Selain memuji Gus Dur, Prabowo juga menyoroti pentingnya pendidikan berbasis nilai untuk membentuk pemimpin bangsa yang berkualitas. "Islam yang diajarkan di Al-Azhar adalah Islam yang damai, moderat, dan inklusif, sesuai dengan nilai-nilai yang diperjuangkan Gus Dur," katanya.
Dalam suasana penuh keakraban, Prabowo mengajak mahasiswa untuk terus menghormati keberagaman dan menjadikannya kekuatan. "Marilah kita bekerja sama, bukan hanya dengan sesama muslim, tetapi juga dengan semua agama, suku, dan ras untuk menciptakan dunia yang lebih baik," tegasnya.
Menurutnya, keberagaman yang dirangkul Gus Dur menjadi warisan penting bagi generasi muda. Ia menegaskan bahwa toleransi bukan hanya wacana, tetapi juga aksi nyata yang harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
Prabowo juga mengenang kedekatannya dengan Gus Dur sebagai tokoh besar yang membawa perubahan positif di Indonesia. "Beliau adalah inspirasi bagi saya dan seharusnya menjadi inspirasi bagi kalian semua," ungkapnya.
Di akhir pertemuan, Prabowo mengingatkan mahasiswa untuk menjaga nilai-nilai inklusivitas dalam setiap langkah hidup mereka. Ia menutup sambutannya dengan sebuah pesan: "Gus Dur telah memberi contoh. Kini giliran kalian untuk meneruskan perjuangan itu."
Pertemuan ini menjadi momen penting bagi mahasiswa di Kairo, tidak hanya sebagai inspirasi, tetapi juga sebagai dorongan untuk menjunjung nilai-nilai toleransi dan keberagaman yang menjadi fondasi bangsa Indonesia.
0 Comments