Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, bersama Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah, menghadiri rapat koordinasi lintas sektoral di Kantor Kemenko PMK. Rapat dipimpin oleh Menko PMK Pratikno dan dihadiri Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi pada Kamis (12/12).
Menko PMK menekankan perlunya langkah cepat untuk solusi jangka pendek hingga panjang. "Kita fokus pada rumah singgah sementara sebelum membahas hunian tetap bagi korban terdampak," kata Pratikno. Kementerian terkait segera memeriksa rusun yang dapat digunakan sebagai tempat penampungan sementara.
Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jakarta Metropolitan langsung melakukan assessment kebutuhan di lokasi. Fasilitas darurat berupa toilet mobile, mobil tangki air, hidran umum, dan vakum tinja telah dikerahkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan sanitasi bagi pengungsi.
"Dalam kondisi ini, pemenuhan air minum dan sanitasi adalah prioritas utama," ujar Wamen Diana Kusumastuti. Koordinasi terus dilakukan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan instansi terkait untuk monitoring lapangan dan pengawasan bantuan.
Kebakaran ini mengakibatkan 1.520 jiwa kehilangan tempat tinggal, dan pemerintah tengah mempersiapkan langkah pemulihan jangka panjang. Selain penyediaan sarana darurat, upaya rehabilitasi kawasan juga menjadi agenda penting.
Lokasi pengungsian saat ini berada di dua titik utama, yaitu SDN Kebun Kosong 09 dan lapangan kosong di dekat Apartemen Menara Jakarta. Para pengungsi mendapatkan pasokan bantuan dasar dari pemerintah dan berbagai pihak.
Tim lintas sektoral berkomitmen untuk terus memantau kondisi di lapangan, memastikan korban kebakaran mendapatkan tempat tinggal yang layak dan terpenuhi kebutuhannya selama masa pemulihan. Pemerintah juga mengajak masyarakat untuk berkolaborasi dalam membantu para korban bencana.
Kebakaran di Jalan Kebun Kosong menjadi salah satu insiden terbesar di akhir tahun 2024. Penanganan cepat dan terorganisir diharapkan dapat mengurangi dampak buruk serta mempercepat proses pemulihan kawasan terdampak.
0 Comments