Kementerian PU Bicara Asta Cita untuk Indonesia, Apa Isinya

 

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, didampingi Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Daerah Tahun 2024 di Bogor, Jawa Barat. Rapat bertema “Implementasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045” ini dihadiri oleh seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di Indonesia.

UJARAN, BOGOR – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, didampingi Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Daerah Tahun 2024 di Bogor, Jawa Barat. Rapat bertema “Implementasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045” ini dihadiri oleh seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di Indonesia.

Dalam rapat tersebut, Menteri Dody menekankan pentingnya kolaborasi antara Kementerian PU dan seluruh pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, untuk mewujudkan infrastruktur yang adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia. “Kementerian PU siap melaksanakan pembangunan berbasis kewilayahan demi kesejahteraan rakyat,” ujar Dody.

Kementerian PU menyiapkan strategi Quick Wins untuk memulai pelaksanaan infrastruktur berbasis kewilayahan, mencakup proyek ketahanan pangan dan revitalisasi sekolah atau madrasah. Selain itu, Kementerian PU akan mendukung proyek-proyek strategis, seperti pembangunan Giant Sea Wall, konektivitas nasional, pengembangan pasar rakyat, serta peningkatan akses air minum dan sanitasi.

Menteri Dody juga menyampaikan komitmen kementerian untuk menyelesaikan sejumlah proyek bendungan guna mendukung ketahanan pangan, energi, dan air. Selain itu, revitalisasi sarana pendidikan serta pembangunan food estate di berbagai daerah menjadi prioritas Kementerian PU.

Sejalan dengan itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pentingnya pembangunan infrastruktur berbasis kewilayahan untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama. AHY berharap pembentukan Kemenko Bidang Infrastruktur dapat mendukung pencapaian swasembada pangan, energi, air, hilirisasi, dan digitalisasi.

“Infrastruktur yang tepat guna akan mempercepat konektivitas antar wilayah dan mengurangi biaya logistik,” kata AHY. Menurutnya, konektivitas yang baik juga akan meningkatkan mobilitas barang dan manusia, serta memperkuat ekonomi dan sosial di masyarakat.

AHY juga mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk terus meningkatkan sinergi dalam pelaksanaan program kerja, termasuk menghilangkan ego sektoral yang sering menghambat kelancaran proyek. “Sinergi, kolaborasi, dan koordinasi harus diterjemahkan dengan baik. Mari sampaikan secara terbuka jika ada kendala,” ujar AHY.

Kementerian PU dan Kemenko Bidang Infrastruktur berkomitmen untuk terus mengawasi dan mengoordinasikan pembangunan infrastruktur demi terwujudnya visi Asta Cita dan mencapai Indonesia Emas pada 2045.

0 Comments