Rona bahagia terpancar dari wajah Jumaidah (kanan) penerima manfaat program Light Up The Dream di Kecamatan Gandus, Palembang oleh petugas PLN. |
UJARAN, Palembang – Rona kebahagiaan terpancar jelas di wajah Jumaidah. Di sudut rumahnya yang sederhana di Kecamatan Gandus, Palembang, ia menyambut kedatangan petugas PLN yang membawa kabar baik. Hari itu, rumah Jumaidah akan diterangi cahaya listrik, sebuah anugerah yang selama ini hanya bisa ia impikan.
Program 'Light Up The Dream' dari PT PLN (Persero) telah menjadi jembatan bagi ribuan keluarga kurang mampu seperti Jumaidah untuk menikmati listrik. Pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 ini, PLN berhasil memberikan sambungan listrik gratis kepada 7.357 keluarga sepanjang tahun 2024, termasuk Jumaidah.
Jumaidah, seorang ibu tunggal yang berjuang menghidupi tiga anaknya, tidak pernah membayangkan bahwa hari ini akan datang. Selama bertahun-tahun, ia mengandalkan aliran listrik dari tetangganya dengan biaya yang tidak sedikit. Namun, kini, berkat program ini, ia bisa menikmati listrik di rumahnya sendiri.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Kini, saya bisa memberikan kehidupan yang lebih baik untuk anak-anak saya," ucap Jumaidah sambil menyeka air mata kebahagiaan. Baginya, listrik bukan hanya soal terang di malam hari, tetapi juga simbol harapan untuk masa depan yang lebih cerah.
Saat petugas PLN selesai memasang sambungan listrik, Jumaidah menyalakan lampu di ruang tamu. Cahaya yang memancar seketika mengubah suasana rumah yang sebelumnya remang menjadi terang benderang. Anak-anaknya bersorak gembira, berlari-lari kecil mengitari ruangan, merasakan kebahagiaan yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa program 'Light Up The Dream' adalah wujud nyata kepedulian insan PLN terhadap masyarakat kurang mampu. Melalui donasi dari para pegawai, PLN berkomitmen untuk membantu keluarga-keluarga yang selama ini belum mampu menikmati listrik secara mandiri.
Di sisi lain, Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto, juga memberikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang terlibat dalam program ini.
"PLN tidak hanya memberikan cahaya, tetapi juga membawa harapan dan kemajuan bagi masyarakat. Terima kasih kepada seluruh insan PLN yang telah berdonasi dan berkontribusi dalam program ini," ujar Didi dengan penuh kebanggaan.
Kehidupan Jumaidah kini tak lagi sama. Dengan biaya yang jauh lebih terjangkau, ia bisa mengalokasikan penghasilannya untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak. Jumaidah dan keluarganya kini merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya, sebuah kebebasan dari kegelapan menuju peradaban yang lebih terang.
Hari itu, di Gandus, cahaya bukan hanya sekadar listrik yang menerangi rumah Jumaidah. Ia adalah simbol dari perubahan, kebahagiaan, dan harapan baru bagi keluarga kecil yang akhirnya bisa merasakan apa arti sebenarnya dari kemerdekaan. (jj)
0 Comments