Imbas Kasus Narkoba MW, Massa Aksi Hampir Otak-Atik Kantor Partai Golkar Sulsel

UJARANCOM, MAKASSAR - Bakal Calon Anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Bacaleg DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan dari Partai Golongan Karya (GOLKAR) Dapil Bulukumba dan Sinjai. Muhammad Wahyu alias MW diduga tersandung kasus Narkoba. 

Koalisi Perjuangan Pemuda Mahasiswa (KPPM) mendatangi Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan yang beralamat Jl Amanagappa Kota Makassar. Kamis (14/09/23).

Terlihat dari video yang beredar luas, massa aksi memasuki Kantor Partai berlambang pohon beringin itu. Istilah yang beredar di media massa menggeruduk sekretariat Taufan Pawe.

Nur Wahid selaku jenderal lapangan menyampaikan bentuk kekecewaannya kepada Partai Golkar. Terlebih karena salah satu kadernya tersandung kasus yang tidak baik.

“Kami dengan tegas menyatakan kekecewaan kami terhadap salah satu oknum DPRD Kab Sinjai yang diduga tersandung kasus narkoba. Sebagai pemuda dan mahasiswa kasus terkait tentu menjadi isu sensitif apalagi yang terjerat adalah anggota legislatif hal ini sangat merusak citra politik tanah air. Apalagi narkoba sangat dilarang keras di negara kesatuan republik indonesia,” Ujar Wahid 

Pihaknya juga memberi ketegasan, bahwa partai dalam hal ini DPD I golkar Sulsel harusnya memberikan tindakan tegas terkait kasus ini, bukan malah kembali mengusung oknum terduga untuk maju Bacaleg.

“Jika ini dibiarkan maka akan menimbulkan kontroversial ditengah masyarakat termasuk kader partai golkar dan tubuh partai itu sendiri,” Ujarnya

Massa aksi pun berorasi secara bergantian, hingga salah satu orator memaksa bertemu pimpinan partai. Orator tersebut menerobos masuk kantor DPD I golkar sulsel lantaran kecewa dengan sikap partai yg tidak mau menemui masa aksi.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, pihak keterwakilan partai bagian kesekretarian menyampaikan permohonan maaf karena ditempat tidak ada pimpinan partai yang bisa menerima tuntutan masa aksi.

Sebelum membubarkan diri Nur Wahid kembali menegaskan bahwa pihak partai golkar DPD I Sulsel dianggap tidak koperatif dan terkesan membiarkan masalah ini kian berlarut.

“Saya tegaskan akan melakukan aksi unjuk rasa jilid II dengan membawa msa yang lebih banyak apabila tuntutan tidak diterima,” Ujar Wahid. (Red/r)

0 Comments