UJARAN.SINJAI - Pamflet ajakan berdonasi kepada salah satu warga Lingkungan Lembang Saukang, Kelurahan Mannanti, Kecamatan Tellulimpoe yang rumahnya tidak layak huni beredar di sosial media baru-baru ini.
Menanggapi hal tersebut, Penulis asal Tellulimpoe yang dikenal dengan nama pena Kasmirullah Amrin memberikan apresiasinya kepada penggagas gerakan tersebut.
"Tentu rekan-rekan penggagas gerakan galang donasi itu perlu kita apresiasi. Kita patut bersyukur masih ada orang yang peduli ditengah banyaknya fenomena yang miris," ujarnya, Selasa (25/07/2023).
Kasmir juga mengungkapkan kekecewaannya atas fenomena keagamaan yang dia anggap miris.
"Pamflet seperti itu sebenarnya tidak perlu disebarkan jika masyarakat paham makna agama sebagai rahmatan lil alamin. Faktanya, lembaga keagamaan khususnya pengurus masjid yang harusnya menjadi ujung tombak perwujudan agama sebagai rahmatan lil alamin seolah lupa mengambil tindakan akan hal-hal seperti ini. Masjid bak (seperti) Istana tapi agama seolah tak terasa," tuturnya.
Tidak hanya itu, Ia juga menuturkan pandangannya terkait rumah ibadah (masjid).
"Tujuan hadirnya rumah ibadah adalah menjadi tempat yang layak dan nyaman untuk beribadah serta bermanfaat untuk orang-orang di sekitarnya, tak perlu lantai dari keramik mahal dan lampu seperti lampu istana."
Lebih lanjut, Kasmir mengajak masyarakat merubah pola pikir dan cara pandang soal pengelolaan rumah ibadah (masjid).
"Ayo rubah pola pikir kita, cukuplah masjid kita standar soal bangunan tapi menjadi terdepan soal kebermanfaatan. Dari pada anggaran terbuang untuk kemegahan, lebih baik dialihkan untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan," pungkasnya. (Red)
0 Comments