Harga BBM Naik, Omset Industri Rumahan "Terjun Bebas" Hingga 80 Persen

UJARAN.MAKASSAR – Kebijakan Presiden Jokowi yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dari yang sebelumnya Rp 7650/liter naik menjadi Rp 10.000/liter mulai berdampak pada sejumlah industri rumahan.

Salah satu pengusaha Industri tekstil rumahan asal Soreang Kab Bandung Ilyas Koerniawan (49) memprediksi akan adanya penurunan pesanan dari para lamgganannya pasca kenaikan harga BBM, pasalnya menurut Ilyas kenaikan itu pasti akan berdampak pada kenaikan harga bahan produksi serta biaya pengiriman sehingga pelanggan menghitung kembali jumlah pesanan mereka.

“Sebelum BBM naik aja jumlah pesanan sudah turun sekitar 50 hingga 60 persen,sebelumnya dalam sebulan itu kami produksi hingga 10 ribu lembar baju kaos, tapi sekarang ini kami hanya produksi 5 ribu lembar, apa lagi dengan naiknya BBM pasti akan turun lagi pesanan yang berpengaruh pada omset penjualan.” Tutur Ical sapaan akrabnya

Lebih jauh ia juga meminta pada pemerintah pusat agar lebih memperhatikan usaha industri rumahan dengan mengeluarkan program yang dapat meningkatkan daya beli pasar utamanya sektor tekstil.

“Harapan saya pemerintah pusat juga memperhatikan sektor industri rumahan karena dampak dari kenaikan harga BBM amat terasa untuk industri ini.” Pungkasnya

Sementara itu dampak kenaikan harga BBM juga mulai mempengaruhi daya beli masyarakat di pasar tradisional, hal ini di picu oleh mulai naiknya sejumlah harga kebutuhan pokok seperti telur, beras, dan juga tepung terigu.(AS)

0 Comments