
UJARAN.MAKASSAR – Tindakan pemukulan dan kekerasan terhadap pelajar Asal Sinjai di Kota Makassar beberapa hari lalu oleh oknum Satpol PP Sulsel disikapi Aliansi Masyarakat Sinjai.
Dimana Aliansi Masyarakat Sinjai (AMS) melakukan unjuk rasa di dua titik yakni di Polrestabes Makassar, Jalan Ahmad Yani dan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jalan Urip Sumoharjo, Senin (28/09/20) siang ini.
Unjuk rasa yang dipantik oleh kesadaran dan rasa kemanusiaan tinggi pemuda dan mahasiswa asal Sinjai bermaksud meminta pelaku diberikan efek jera dari apa yang telah ia perbuat.
Jendral Lapangan, Kasrum Ursula mengatakan dalam orasinya, Gubernur Sulsel sudah seharusnya mengevaluasi satuan satpol PP di lingkup Sulawesi Selatan.
“Sudah seharusnya oknum yang terlibat dalam pemukulan tersebut harus dipecat, dan gubernur Sulsel mengevaluasi struktural satpol PP di lingkup Sulawesi Selatan,” ucapnya di depan massa aksi.
Dikesempatan yang sama, Pemudi Sinjai Selatan, Dwi Fajriani meminta segera mungkin Satpol PP yang terlibat, untuk segera dipecat dan mendapatkan hukum yang maksimal.
“Kami turun disini untuk mendesak Kasatpol PP Sulsel, Mujiono dan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah jangan diam melihat kasus penganiyaan terhadap adik kami, segera mungkin oknum tersebut kalian copot soalnya sudah mencerminkan etikat yang tidak baik dan mencederai nama istansi,” ucapnya dengan suara yang lantang.
Berikut tuntutan Aliansi Masyarakat Sinjai dalam mengawal proses hukum pelajar Sinjai yang dipukuli dan dianiaya oknum Satpol PP Sulsel :
Adapun tuntutan dalam aksi tersebut :
1. Meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas penganiayaan pelajara Sinjai.
2. Menuntut kepolisian untuk mengangkat OTK dalam kasus penyerangan asrama putra Sinjai.
3. Mencopot Kasatpol PP dan mengevalusasi serta mencopot anggotanya yang melakukan kekerasan. (Red/Pensa).
0 Comments