SIKOPANG Dimulai! Wali Kota Makassar Didampingi Kadis PU Turun Tangan Bersama 458 Personel Bersihkan Saluran Pettarani


Dalam kegiatan ini, Dinas PU Makassar mengerahkan 278 personel Satgas Drainase sebagai kekuatan utama. 

UJARAN.CO.ID, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir, memimpin langsung aksi kerja bakti massal bertajuk SIKOPANG (Sinergi Kolaborasi Stakeholder Penanganan Genangan) di Jalan AP Pettarani, pada Rabu, 18 Juni 2025.


Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi lintas instansi untuk mengatasi genangan dan potensi banjir di kawasan strategis Kota Makassar. Pembersihan saluran air dilakukan secara menyeluruh, mulai dari depan Gedung Telkom hingga Kantor Gubernur Sulsel.


Dalam kegiatan ini, Dinas PU Makassar mengerahkan 278 personel Satgas Drainase sebagai kekuatan utama. Mereka bekerja berdampingan dengan 100 petugas dari Kecamatan Rappocini dan Tamalate50 dari BBWS Pompengan Jeneberang, serta 30 dari BBPJN Sulsel, menjadikan total kekuatan aksi mencapai 458 personel.


“Saya mengajak seluruh elemen pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan kelancaran saluran air demi Makassar yang bebas banjir,” ujar Munafri Arifuddin.


Pembersihan menyasar selokan dan saluran drainase yang selama ini kerap tersumbat akibat tumpukan sampah dan sedimen lumpur. Wilayah AP Pettarani dipilih sebagai lokasi awal karena menjadi jalur utama dengan potensi genangan tinggi saat musim hujan.


Menurut Kepala Dinas PU Makassar, kegiatan ini menjadi langkah awal dari program rutin mingguan yang menargetkan titik-titik rawan genangan di berbagai kecamatan.


“Ini bukan kerja satu kali, tapi akan berlanjut setiap minggu untuk menyisir seluruh titik krusial yang selama ini rawan banjir,” ujar Zuhaelsi Zubir.


Ia menambahkan bahwa sinergi antar-instansi sangat penting untuk menciptakan solusi permanen dalam pengelolaan drainase perkotaan. Pihaknya juga mengajak warga untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar.


“Menjaga kebersihan saluran bukan hanya tugas pemerintah. Partisipasi warga sangat penting agar hasil yang dicapai bisa berkelanjutan,” ujarnya.


Kegiatan SIKOPANG juga mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan ke dalam selokan, karena sampah rumah tangga menjadi penyebab utama tersumbatnya aliran air.


Aksi ini mendapat dukungan dari berbagai unsur, termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang dan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan, yang turut mengirimkan tim dan peralatan untuk mempercepat proses pembersihan.


Dinas PU Kota Makassar memastikan program SIKOPANG akan berlanjut dengan penjadwalan sistematis, menyasar wilayah padat penduduk dan jalur transportasi utama yang rentan terdampak banjir.


“Makassar harus menjadi kota yang tangguh terhadap iklim. Ini upaya kolektif untuk mengantisipasi dampak perubahan cuaca ekstrem ke depan,” ujar Zuhaelsi Zubir.

0 Comments