Viral Video Anggota DPRD Lampung Utara Sawer DJ Hatami Buka Suara: “Itu Uang Halal, Bukan dari APBD”


Menanggapi viralnya video tersebut, Hatami akhirnya angkat bicara. Ia menegaskan bahwa uang yang digunakan untuk saweran adalah milik pribadinya, bukan bersumber dari anggaran negara.

UJARAN.CO.ID - Sebuah video yang menampilkan anggota DPRD Lampung Utara, Hatami, tengah menyawer seorang disk jockey (DJ) wanita viral dan menuai sorotan luas di media sosial. Dalam rekaman tersebut, Hatami terlihat berjoget sambil menyebarkan uang pecahan Rp50 ribu dalam jumlah besar di atas meja DJ. Aksinya ini pun langsung mengundang kontroversi dan kritik dari warganet.


Menanggapi viralnya video tersebut, Hatami akhirnya angkat bicara. Ia menegaskan bahwa uang yang digunakan untuk saweran adalah milik pribadinya, bukan bersumber dari anggaran negara. “Itu uang pribadi saya, memang usaha perkebunan, sawit, sama perikanan, jadi insyaallah itu bukan yang APBD atau pemerintahan. Uang itu uang halal, bukan uang haram, bukan menyangkut anggota Dewan,” ujarnya, dikutip pada Rabu (14/5/2025).


Menurutnya, kehadirannya dalam acara tersebut bukan bagian dari kegiatan resmi, melainkan acara keluarga. “Saya hanya ingin menghibur untuk panitia-panitia yang lagi capek, jadi biar agak sedikit rame, saya naik gitu kan. Acara sunatan keponakan,” ujarnya.


Ia juga mengaku hanya menuruti permintaan panitia yang memintanya naik ke panggung. “Jadi pas panitia disuruh naik, saya juga disuruh ikut naik. Jadi begitu ceritanya, saya taburin terbangin uangnya kan nggak kalau kayak gitu,” ujarnya lagi.


Baca Juga

Video tersebut sontak menjadi perbincangan hangat di platform seperti TikTok dan Instagram, dengan berbagai komentar pro dan kontra dari netizen. Banyak yang mempertanyakan etika seorang pejabat publik yang melakukan aksi seperti itu di ruang terbuka dan direkam kamera.


Meski demikian, Hatami menegaskan bahwa tidak ada pelanggaran etika maupun hukum dalam tindakannya tersebut. Ia menyatakan siap menjelaskan peristiwa itu bila diperlukan oleh lembaga terkait.


Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari DPRD Lampung Utara terkait sikap lembaga terhadap viralnya aksi Hatami tersebut. Namun, desakan dari masyarakat agar Badan Kehormatan DPRD meninjau peristiwa ini mulai bermunculan di media sosial.


Peristiwa ini menambah daftar panjang pejabat publik yang terseret kontroversi akibat tindakan di luar tugas resmi. Meski tidak melanggar hukum secara langsung, aksi tersebut kembali mengangkat perdebatan tentang pentingnya menjaga wibawa dan etika pejabat negara di ruang publik.


Hatami sendiri mengaku tidak bermaksud pamer atau mencari sensasi. Ia menyebut bahwa hal tersebut hanyalah bagian dari bentuk ekspresi kegembiraan dalam acara keluarga. “Namanya juga hiburan, kalau rame sedikit kan nggak apa-apa, niat saya baik,” pungkasnya.

0 Comments