![]() |
Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Aba Wahid Key, menyampaikan bahwa penangkapan dilakukan pada Kamis, 3 April 2025. |
UJARAN.CO.ID, JAKARTA - Seorang wanita berusia 41 tahun ditangkap pihak kepolisian setelah kedapatan menggunakan uang palsu di salah satu pusat perbelanjaan di wilayah Jakarta Selatan. Aksi tersebut terbongkar saat pelaku mencoba bertransaksi menggunakan uang pecahan Rp100 ribu palsu di kasir mal.
Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Aba Wahid Key, menyampaikan bahwa penangkapan dilakukan pada Kamis, 3 April 2025. Penyelidikan langsung dilakukan di tempat kejadian guna mengamankan pelaku beserta barang bukti, yakni uang palsu sebesar Rp35 juta.
“Dari tangan pelaku, diamankan uang kertas palsu pecahan Rp100 ribuan senilai sekitar Rp35 juta,” ujarnya.
Wahid menjelaskan, kejadian bermula ketika pelaku datang ke mal dan melakukan transaksi pembelian barang di salah satu toko. Kasir yang menerima pembayaran kemudian curiga dengan tekstur dan warna uang yang digunakan. Pemeriksaan pun dilakukan menggunakan alat pendeteksi keaslian uang dengan sinar ultraviolet.
“Awalnya pelaku diamankan kasir saat membelanjakan uang palsunya,” ujarnya.
Setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut, uang tersebut dinyatakan tidak asli. Petugas keamanan mal segera mengamankan pelaku dan menyerahkannya ke pihak kepolisian sektor Mampang Prapatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa uang palsu tersebut diduga akan digunakan untuk membelanjakan berbagai barang secara bertahap guna menghindari kecurigaan. Polisi kini tengah menyelidiki asal-usul uang palsu pecahan Rp100 ribu yang dibawa pelaku.
“Tersangka sudah ditahan. Penanganan kita dorong ke Polres Metro Jaksel,” ujarnya.
Hingga kini, identitas pelaku masih dirahasiakan karena kasus sedang dalam pengembangan. Kepolisian juga mendalami kemungkinan adanya jaringan pembuat dan pengedar uang palsu di Jakarta yang terlibat.
Kompol Wahid mengimbau kepada masyarakat dan pelaku usaha untuk selalu waspada dan memeriksa keaslian uang dalam setiap transaksi. Alat deteksi uang kini dianggap penting terutama di area-area dengan lalu lintas keuangan tinggi.
“Kami minta seluruh warga dan kasir mal untuk lebih waspada terhadap peredaran uang palsu, terutama saat libur panjang dan momen belanja meningkat,” ujarnya.
0 Comments