Festival 4S di Maros Dorong Generasi Muda Berkarakter dan Berdaya Saing

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 76 Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar sukses menggelar Festival 4S di Desa Tunikamaseang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros. Acara yang berlangsung pada 8-9 Februari 2025 ini mengusung tema “Silaturahmi Spiritual, Sportivitas, dan Seni Pondasi Kokoh Generasi Berkarakter”.

UJARAN.CO.ID, MAROS – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 76 Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar sukses menggelar Festival 4S di Desa Tunikamaseang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros. Acara yang berlangsung pada 8-9 Februari 2025 ini mengusung tema “Silaturahmi Spiritual, Sportivitas, dan Seni Pondasi Kokoh Generasi Berkarakter”.


Festival ini merupakan rangkaian peringatan Isra Mi’raj yang dikolaborasikan dengan Kelompok Sanggar Desa Tunikamaseang dan Karang Taruna Desa Tunikamaseang. Tujuan utamanya adalah mempererat silaturahmi, meningkatkan nilai spiritual, menumbuhkan sportivitas, serta mengembangkan seni dan budaya bagi generasi muda setempat.


Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai tokoh masyarakat, termasuk Kepala Dusun, Imam Desa, tokoh agama, serta tokoh pemudaH. Abdullah Dg. Sila, S.Pd.I, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa acara ini membawa dampak positif bagi pemuda desa. “Kita harus mensyukuri kegiatan ini, mudah-mudahan kegiatan ini membawa keberkahan. Sebagai pemuda, perlu memiliki semangat dan kreativitas yang tinggi. Anggap semua keadaan sebagai bentuk keberkahan,” ujarnya.


Selain itu, Koordinator Desa KKN 76, Reisky Ababil Garda Cakra Buana, menegaskan pentingnya sinergi antar kelompok masyarakat. “Kegiatan ini merupakan rangkaian Isra Mi’raj yang mengkolaborasikan tiga kelompok, yaitu mahasiswa KKN, kelompok sanggar seni, dan Karang Taruna Desa. Harapannya, ini menjadi cara terbaik dalam menjalin hubungan yang baik antar sesama serta meningkatkan harmonisasi dalam bermasyarakat,” ujarnya.


Sementara itu, Ketua Panitia Festival 4S, Sahar Adijaya, menjelaskan bahwa festival ini bertujuan memperkuat karakter pemuda desa melalui berbagai kegiatan positif. “Festival 4S tidak lain dan tidak bukan bertujuan untuk membangun pondasi kokoh bagi generasi muda Desa Tunikamaseang,” ujarnya.


Dalam festival ini, peserta mengikuti beragam kegiatan yang mencerminkan tema utama, seperti lomba-lomba keagamaan (Lomba Adzan, Hafalan Surah Pendek, dan Kaligrafi), pertandingan olahraga (Stafet Sarung dan Bola Pingpong), serta pertunjukan seni (Lomba Puisi dan Menyanyi Solo).


Selain sebagai ajang kompetisi, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi pemuda desa untuk menampilkan bakat serta mengembangkan jiwa sportivitas dan kreativitas. “Kami melihat antusiasme peserta yang sangat tinggi, terutama dalam lomba-lomba keagamaan dan seni. Ini menunjukkan bahwa pemuda Desa Tunikamaseang memiliki potensi besar dalam berbagai bidang,” ujarnya.


Festival 4S ini diharapkan menjadi agenda tahunan yang terus berkembang dengan lebih banyak inovasi dan keterlibatan masyarakat. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga mampu membangun karakter generasi muda agar lebih kreatif, religius, dan memiliki jiwa kompetitif yang sehat,” ujar Reisky.


Dengan suksesnya acara ini, masyarakat Desa Tunikamaseang optimistis bahwa pemuda desa akan semakin aktif dalam berbagai kegiatan positif yang berkontribusi pada pengembangan desa. “Semoga ke depan semakin banyak kegiatan serupa yang bisa menginspirasi generasi muda untuk terus maju dan berdaya saing,” ujar Sahar.

0 Comments