Mahasiswa Makassar Sabet Medali di Ajang Inovasi Penemuan Internasional di Kanada

UJARAN. MAKASSAR – Mahasiswa Makassar mewakili Indonesia bersaing di ajang Inovasi Penemuan Internasional di Kanada atau iCAN 2022. Adalah Edysul Isdar, Mahasiswa UIN Alauddin Makassar yang sukses meraih medali perak (Silver) di ajang tersebut.

Kompetisi ICAN 2022 diselenggarakan Toronto International Society of Innovation and Advanced Skills (TISIAS). Ajang ini, diadakan secara offline bagi peserta dari negara Eropa, sedangkan untuk negara di luar Eropa diadakan secara online

Mahasiswa Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi itu mewakili Indonesia pada kompetisi yang diikuti ratusan peserta. Yakni sebanyak 650 peserta dari 79 negara.

“Secara lokal kegiatan ini didukung Innovation Initiative Co-operative Inc., dan secara global didukung oleh International Federation of Inventors’ Associations (IFIA),” kata Edysul Isdar dilansir laman UIN Alauddin Makassar, Kamis (1/9/2022).

Lomba yang diikuti Edysul Isdar adalah Inovation Project. Inovasi yang dibawakannya ialah Bagasse Bioelectricity yaitu pembangkit energi listrik alternatif berbasis limbah industri pabrik gula dengan menggunakan tenknologi microbial fuel cell (MFC).

Edysul Isdar mampu meraih hasil maksimal di bawah bimbingan Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA). Ia pun sangat bersyukur dan tidak menyangka bisa memperoleh medali silver dari kompetisi iCAN 2022 tersebut.

“Karena sempat insecure juga dengan tim lain yang inovasi dan bahasa inggrisnya lebih bagus,” kata mahasiswa semester tujuh tersebut, Rabu 5 Agustus 2022.

Ia mengaku, motivasinya mengikuti iCAN 2022 karena ingin membanggakan orang tuanya. Selain itu, lanjut Edysul Isdar ingin menambah pengalaman di ajang Internasional untuk studi lanjut ke luar negeri.

Sementara itu, Ketua Jurusan Fisika, Ihsan, mengatakan sangat bangga atas pencapaian yang diperoleh mahasiswanya. “Saya juga berterima kasih kepada Edysul Isdar karena prestasi ini tentunya mengharumkan nama jurusan, fakultas, dan UIN Alauddin di tingkat internasional,” pungkasnya.

0 Comments