Buntut Polemik PBAK di UINAM, Kuat Dugaan Ada Oknum Birokrasi Cari Panggung

Foto: Kampus UIN Alauddin Makassar, Kampus 2, Kelurahan Samata, Gowa.

UJARAN.GOWA – Polemik dan isu Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar bagi mahasiswa baru angkatan 2022 disoal.

Hal itu buntut dari pengembalian formulir di salah satu Fakultas yang ada di UIN Alauddin Makassar. Bermula, dari adanya tuduhan pungutan liar (pungli) oleh lembaga internal kemahasiswaan oleh oknum birokrasi.

Dari isu tuduhan pungutan liar tersebut, ditanggapi oleh salah satu mahasiswa UIN Alauddin Makassar. Hal itu terlihat dari unggahan status yang menyindir pihak birokasi yang terlalu ikut campur dan melayangkan tuduhan yang tidak berdasar.

Menurut penuturannya, momentum penyambutan PBAK di Kampus Peradaban UINAM telah tercemari dengan sikap salah satu oknum birokrat.

“Sejak 2019 silam, isu seperti ini juga hadir mewarnai serunya masa-masa PBAK dulu. Tapi agak berbeda dengan apa yang terjadi tahun ini. Dulu para oknum menggunakan akun palsu dan menjaga privasi masing-masing agar tidak terdeteksi. Tapi hari ini oknum itu terang-terangan menghasut massa untuk tunduk, patuh, dan pasrah terhadap birokrasi,” tulisnya seperti dilansir media, Rabu (24/8/2022).

Dalam unggahan tersebut juga menduga bahwa oknum tersebut mencari panggung dengan tujuan mencari keuntungan untuk dirinya sendiri.

“Entah apa yang menjadi orientasinya? Apakah ingin mencari panggung sebagai manuver pesta politik kedepan atau dengan tujuan lainnya? Entahlah namanya juga cari dukungan hahaha,” tambahnya.

Bahkan dirinya juga mengungkapkan bahwa oknum tersebut coba mengikis kultur salah satu Fakultas dengan mencari perhatian untuk keuntungannya sendiri.

Olehnya itu, dia mengingatkan agar seluruh mahasiswa khususnya mahasiswa baru angkatan 2022 tidak terprovokasi dengan tuduhan-tuduhan yang dilayangkan oknum birokrasi tersebut.

“Mereka mencoba menghilangkan kultur sedikit demi sedikit dengan dalih humanisasi tapi dalam senyap mereka mencoba mencari keuntungan dari agitasinya itu. You know lah siapa mereka itu. Hati-hati kawan!,” tandas unggahan tersebut.

Sebelumnya, dilansir dari media Sabdata.id, pihak birokasi dalam hal ini salah satu Ketua Jurusan di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar menegaskan bahwa tidak ada pungutan apapun terkait PBAK

“Tidak ada pungutan dari Universitas/Fakultas/Prodi sepeserpun terkait PBAK, Cerdaslah jadi mahasiswa dik,” tuturnya dalam pernyataan. (Red/Acc)

0 Comments