Via Desa Cahaya PLN Sulselrabar, Petani Hasilkan Omzet Jutaan Perbulan

Aktivitas petani yang sedang memanen hasil perkebunannya di Desa Cahaya Kahayya, Kabupaten Bulukumba. Tercatat desa ini turut mendapat bantuan program pemberdayaan ekonomi dari Yayasan Baitul Maal PLN.

UJARAN.CO.ID, MAROS – PT PLN (Persero) melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UID Sulselrabar meluncurkan program pengembangan di 10 Desa Cahaya, bertujuan mendorong ekonomi dan kesehatan masyarakat desa. Program ini dilaksanakan bersama Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, dengan bantuan simbolis diserahkan di Desa Tukamasea, Maros, pada 18 November 2024.

Menteri Desa Yandri Susanto menyebut program ini mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam kemandirian desa, terutama peningkatan ekonomi hingga dua kali lipat. “Kolaborasi ini sangat penting untuk mencapai swasembada pangan,” ujarnya.

General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono, menegaskan program ini melibatkan bidang pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. “Kami optimistis program Desa Cahaya mampu meningkatkan produktivitas masyarakat,” ungkapnya.

Pada bidang kesehatan, PLN menghadirkan Bidan Cahaya di Majene dan Bulukumba, guna menekan angka stunting. Dana berasal dari zakat pegawai PLN sebesar 2,5%.

Manfaat nyata terlihat di Desa Lembanna, Gowa, di mana kelompok tani kini menghasilkan omzet hingga Rp1 juta per bulan, meningkat dua kali lipat berkat bantuan YBM PLN.

Ketua kelompok tani lokal, Didi, mengapresiasi program ini. “Dulu kami buruh tani. Kini kami mandiri, menjalankan program pertanian terpadu, dan meningkatkan ekonomi desa,” katanya.

Langkah PLN ini menjadi sinergi positif mendukung desa mandiri di wilayah Sulselrabar. Program Desa Cahaya diharapkan menjadi inspirasi pengembangan desa di Indonesia.

0 Comments