Masyarakat Dusun Lamiko-miko kini patut berbahagia karena telah menikmati listrik 24 jam dari PLN. |
UJARAN, Palopo, 22 Oktober 2024 – Masyarakat Dusun Lamiko-miko, Kabupaten Luwu Utara, kini dapat menikmati listrik selama 24 jam penuh berkat inovasi dari PT PLN (Persero). PLN melalui program elektrifikasi di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) berhasil memasang 36 unit mikro pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan energy storage SuperSUN, yang menjawab kebutuhan listrik warga setempat.
Dusun Lamiko-miko yang terletak di pesisir Teluk Bone merupakan salah satu wilayah yang selama ini sulit dijangkau secara geografis. Sebelum adanya listrik dari PLN, warga hanya bisa mengandalkan genset yang menyala pada jam-jam tertentu. Kini, dengan kehadiran listrik PLN, mereka bisa menikmati penerangan sepanjang hari dengan biaya yang lebih terjangkau.
Rapida, salah satu warga Dusun Lamiko-miko, mengungkapkan rasa syukurnya atas perubahan ini. Ia bercerita bahwa sebelumnya warga hanya bisa menggunakan genset dari pukul 18.00 hingga 22.00 untuk penerangan dasar, dan biaya operasionalnya cukup mahal, yakni Rp 90.000 per bulan. Kini, setelah ada listrik dari PLN, biaya yang dikeluarkan hanya sekitar Rp 40.000 per bulan untuk layanan listrik 24 jam.
Manfaat kehadiran listrik PLN tidak hanya dirasakan dalam penerangan, tetapi juga membantu warga yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan. Dengan listrik yang tersedia sepanjang hari, mereka dapat menggunakan kulkas untuk menyimpan hasil tangkapan dan berjualan es tanpa harus pergi jauh ke Malangke untuk membeli kebutuhan tersebut.
Perwakilan dari pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Irwan Muchtar, menyampaikan apresiasinya kepada PLN atas langkah cepatnya. Menurutnya, inovasi SuperSUN di Dusun Lamiko-miko telah membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat setempat dalam pemenuhan kebutuhan listrik sehari-hari.
General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono, menjelaskan bahwa SuperSUN merupakan solusi pembangkit listrik tenaga surya yang dilengkapi dengan sistem penyimpanan energi (Battery Energy Storage System). Ini memungkinkan warga Lamiko-miko untuk menikmati listrik secara berkelanjutan meski berada di daerah terpencil. Budiono juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga fasilitas ini agar dapat digunakan secara maksimal.
Hingga September 2024, rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan telah mencapai 99,99%, yang mencerminkan komitmen PLN terhadap pemerataan akses listrik di seluruh Indonesia. PLN juga terus berupaya mendorong penggunaan energi bersih dan berkelanjutan sebagai bagian dari implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
0 Comments